Suara.com - Seiring bertambahnya usia, demensia dapat menyerang. Demensia adalah gangguan otak progresif yang dapat memengaruhi kognisi dan kemampuan seseorang untuk hidup mandiri.
Deteksi dini demensia sangat penting, agar perkembangan penyakit ini dapat diperlambat. Dilansir dari Eat This, berikut tanda potensial demensia yang perlu diketahui semua orang.
1. Kerap lupa atau hilang ingatan
Seseorang dengan demensia kemungkinan besar akan mengalami hilang ingatan sebagai gejala awal. Ini mungkin melibatkan kejadian baru-baru ini, informasi yang baru dipelajari seperti nama dan tempat, atau di mana mereka meninggalkan objek tertentu.
Setiap orang terkadang lupa di mana mereka menaruh kunci atau ponsel, tetapi penderita demensia mungkin mengalami kesulitan menelusuri kembali langkah mereka untuk menemukan barang yang hilang.
2. Sulit berkomunikasi
Tanda awal demensia yang umum adalah gangguan kemampuan berkomunikasi, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Orang yang terkena mungkin kesulitan menemukan kata yang tepat atau menyelesaikan kalimat.
Mereka mungkin menggunakan pengganti atau membicarakan kata-kata yang tidak dapat mereka ingat.
3. Bermasalah dengan rutinitas
Baca Juga: Mood Sering Berubah-ubah? Atasi dengan 4 Tips Ampuh Ini!
Seseorang dengan demensia mungkin mulai mengalami kesulitan dengan membaca, menulis atau tugas yang agak kompleks seperti mengikuti petunjuk atau membuat perhitungan. Penderita demensia juga mungkin mengalami kesulitan fokus pada tugas atau merasa sulit untuk mengikuti arahan atau percakapan.
Penderita demensia juga sangat mungkin mengalami kesulitan menangani kejadian tak terduga atau perubahan rutinitas.
4. Mudah tersesat
Seseorang dengan demensia mungkin tersesat di tempat-tempat yang sebelumnya pernah mereka kunjungi, seperti di area tempat tinggal sendiri atau di rute yang sering dilalui. Mereka mungkin lupa bagaimana mereka sampai di sana dan bagaimana kembali ke rumah.
5. Masalah motorik
Demensia dapat menyebabkan orang yang terkena mengalami kesulitan berjalan atau mempertahankan koordinasi atau keterampilan motorik. Mereka mungkin mengalami kesulitan untuk tetap seimbang saat berjalan, tersandung barang-barang di rumah, atau lebih sering menjatuhkan atau menumpahkan barang.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!