Namun, pelukan sesama jenis melihat pendekatan yang berbeda, di mana gaya saling silang paling lazim di antara dua pria yang berpelukan, sementara dua perempuan atau pelukan campuran jenis kelamin melihat lebih banyak variasi.
Studi ini menambah data tentang perbedaan antara pria dan perempuan dan bagaimana mereka mendekati kontak dengan orang lain.
Tahun lalu, sebuah penelitian menemukan bahwa perempuan lebih didorong oleh faktor keturunan untuk mendambakan skin-on-skin – disebut “skin lapar” – sedangkan pria lebih dipengaruhi oleh lingkungan mereka, yang berarti pengalaman pribadi atau budaya mereka.
Para peneliti mengatakan mereka berharap untuk melihat studi lebih lanjut tentang kapan pelukan mungkin menjadi tidak nyaman lama - dan mungkin menerapkan hasil penelitian yang melibatkan robot pelukan yang dapat digunakan untuk meningkatkan suasana hati manusia di masa depan.
"Temuan kami tentang kesenangan berpelukan sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa robot dievaluasi kurang positif setelah pelukan 'terlalu pendek', menunjukkan bahwa pelukan yang sangat singkat kurang menyenangkan daripada pelukan yang lebih lama," kata tim Goldsmiths.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke