Suara.com - Memiliki penyakit diabetes merupakan sesuatu hal yang menyedihkan. Apalagi jika hal tersebut terjadi pada anak-anak yang masih kecil, yang tidak mengerti apapun.
Diabetes pada anak kecil umumnya disebabkan karena dua kemungkinan yaitu, orangtua yang memiliki riwayat penyakit diabetes, atau berat badan anak yang berlebihan karena sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
Dilansir dari asiaone.com, 7 tips gaya hidup yang bisa diterapkan oleh orangtua yang memiliki anak penderita diabetes yaitu:
1. Menjadi Keluarga yang supportive
Di saat anak kecil memiliki diabetes, hal tersebut akan memengaruhi seluruh keluarga. Saudara-saudaranya mungkin akan merasa iri karena anak penderita diabetes akan lebih diperhatikan dibandingkan mereka sehingga diperlukan sebuah pengorbanan, seperti makan makanan sehat sebagai pengganti memakan makanan junk food.
Sebagai orangtua sangat penting untuk memberikan support kepada seorang anak yang memiliki diabetes dan tidak membuatnya merasa bahwa ia seorang diri atau menyalahkannya karena kesehatannya.
Kamu perlu memerhatikan anakmu agar ia merasa dicintai dan didukung untuk menghidupkan aura positif yang dapat mengontrol kondisi mereka dan menuntun mereka untuk sehat dan hidup senang.
2. Membuat Rutinitas yang Tetap
Seorang anak bisa mengatur diabetes di saat mereka memiliki jadwal teratur di rumah dan di sekolah, hal tersebut membantu mereka makan di waktu teratur, memberikan insulin secara teratur, terencana ke depan dan memiliki snack sebelum dia melakukan olahraga dan secara teratur memonitor darah glukosanya setiap hari.
Jangan lupa untuk menginformasikan pihak sekolah, sehingga sekolah bisa membantu anakmu berpartisipasi di dalam grup dan kegiatan kelas yang normal sebisa mungkin.
3. Makan Sehat
Hindari karbohidrat bernutrisi rendah untuk makanan berserat tinggi, seperti beras merah, pasta gandum utuh, jagung, kacang polong, roti coklat dan sereal gandum utuh. Demikian juga sayuran yang tidak mengandung tepung seperti brokoli, kembang kol, seledri, mentimun, paprika dan zucchini yang rendah karbohidrat dan akan membantu anakmu merasakan kenyang.
Baca Juga: Mengandung Protein Tinggi, Ini Makanan untuk Penderita Diabetes
Bukan hanya menambahkan serat ke dalam makanan anakmu, tetapi juga akan membantu mengurangi tambahan gula dari setiap makanan. Latihlah anakmu dalam mengontrol porsi untuk mencegah makan yang berlebihan dan hindari juga memaksa anakmu untuk menghabiskan makanan.
4. Mengurangi Junk Food
Kurangi kalori tinggi seperti makanan dengan nutrisi yang rendah seperti soda, jus buah, minuman perasa dan junk food. Sebagai gantinya, minumlah air dan edukasi anakmu terhadap pilihan makanan yang sehat, seperti memilih daging tanpa lemak, tanpa kulit dan memiliki produk susu rendah lemak.
Bungkuslah makan siang atau snack dari rumah jika anakmu tidak baik dalam memilih sesuatu yang bernutrisi cukup di sekolah pada saat belajar.
5. Masak di Rumah sebagai Ganti Makan di Luar
Masak di rumah mungkin bukan kebiasaan yang mudah untuk dilakukan, tapi sebaiknya kamu perlu meminimalisir makan di luar rumah agar bisa membantumu untuk mengontrol diabetes anakmu termasuk diet serta kalorinya.
Pilihlah margarin dan minyak sayur tanpa lemak trans seperti canola, jagung, bunga matahari, kacang polong dan minyak zaitun. Hindari makanan yang digoreng dan masaklah dengan metode yang sehat dan bebas lemak seperti memanggang, merebus dan mengukus.
6. Makanan yang Baik dan Menjadi Panutan dalam Olahraga
Sangat penting bagi setiap orang untuk makan sehat dan melakukan olahraga. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan habit ini di keluargamu. Anak-anak akan meniru bagaimana orang tua mereka bertindak, sehingga kamu perlu menjadi panutan yang baik bagi anakmu dan pilihlah makanan sehat serta gaya hidup yang aktif yang dapat membantu menginspirasi anakmu untuk membuat pilihan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi