Suara.com - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 akan lebih fokus mengarahkan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata atau di area publik di libur panjang natal dan tahun baru atau Nataru 2022.
Hal ini disampaikan Anggota Sub Bidang Mitigasi Satgas Covid-19, dr. Falla Adinda. Ia memastikan pihaknya tidak akan terlalu fokus menerapkan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan, yang hanya akan membutuhkan banyak energi.
"Menangkap satu-satu orang tidak pakai masker, menambah beban kerja yang tidak perlu," ujar dr. Falla dalam acara diskusi Satgas Covid-19, Selasa (23/11/2021).
Sehingga mereka akan lebih fokus meminta pada pemangku kebijakan seperti pemerintah kota, pelaku industri pariwisata, pemilik restoran, hotel hingga tempat wisatanya harus pastikan atuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Saya rasa yang dibutuhkan sekarang, ketegasan dari pemangku kebijakan, bagaimana restoran menampung pengunjung di dalam sana, playground berapa persen di dalam sana," jelas dr. Falla.
"Itu jauh lebih penting, dibandingkan memikirkan pelanggaran yang etrjadi di luar itu," sambung dr. Falla.
Perlu diketahui, dr. Falla juga memastikan bahwa Satgas Covid-19 akan menaikan level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) untuk membatasi mobilitas, dan mencegah lonjakan kasus setelah Nataru.
"Di seluruh dunia alami hal yang sama, bukan hanya indonesia saja. Kebijakan diambil untuk selamatkan nyawa manusia. Karena ketika lonjakan kasus terjadi, bukan hanya nyawa manusia melayang, tapi fasilitas kesehatan drop lagi," pungkas dr. Falla.
Baca Juga: Bali, Pulau Surga yang Kini Mati Suri Akibat Badai Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025