Suara.com - Seorang dokter yang merawat pasien dengan varian Omicron mengatakan varian baru virus corona Covid-19 itu menyebabkan gejala yang tidak biasa, termasuk kelelahan yang hebat dan detak jantung cepat.
Dr Angelique Coetzee, dari klinik swasta di Pretoria mengatakan varian Omicron ini tidak menyebabkan hilangnya indra penciuman dan perasa, seperti versi virus corona Covid-19 sebelumnya.
Menurut Dr Angelique, gejala varian Omicron ini sangat berbeda dan mungkin sangat ringan daripada sebelumnya. Perbedaan gejala ini yang harus dipahami.
"Kami memiliki satu kasus yang sangat menarik, seorang anak usia 6 tahun dengan suhu tinggi dan denyut nadi cepat. Tapi, kondisinya jauh lebih baik setelah 2 hari kemudian," kata Dr Angelique dikutip dari The Sun.
Tapi, hal yang harus kita khawatirkan adalah orang yang lebih tua dan tidak vaksinasi. Jika mereka tidak vaksinasi, maka akan lebih banyak orang tua yang mengalami infeksi parah.
Apalagi, varian Omicron atau B.1.1.529 ini dikhawatirkan lebih menular dibandingkan varian Delta dan bisa menginfeksi orang yang sudah vaksinasi, terlebih orang yang belum vaksinasi.
Karena, varian baru virus corona ini memiliki 50 mutasi genetik yang sebagian besar sudah diidentifikasi pada varian sebelumnya. Prof Lawrence Young, dari Warwick Medical School, mengatakan varian Omicron ini salah satu varian yang memiliki mutasi paling banyak.
"Varian virus corona ini membawa beberapa perubahan yang sudah kita lihat sebelumnya pada varian lainnya. Bahkan, varian ini juga memiliki mutasi baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya," katanya.
Karena itu, para ahli masih membutuhkan penelitian laboratorium untuk menentukan antibodi yang diinduksi oleh vaksin Covid-19 mampu memblokir infeksi varian Omicron ini atau tidak.
Baca Juga: WHO Peringatkan Virus Corona Varian Omicron Berpotensi Sebabkan Wabah
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis