Suara.com - Pasien yang terinfeksi varian baru Covid-19 Omicron akan memiliki gejala sangat ringan dan bisa dirawat di rumah, demikian dikatakan Angelique Coetzee, dokter di Afrika Selatan kepada Reuters, Minggu (28/11/2021).
Coetzee, salah satu dokter yang mendeteksi adanya varian baru Covid-19 Omicron di Afsel, mengatakan gejala pada pasien Covid-19 Omicron berbeda dari Delta.
Ia bercerita bahwa pada 18 November ia menerima tujuh orang pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala berbeda dari varian Delta. Seorang pasien mengaku sangat kelelahan dan merasa nyeri ototo serta sakit kepala selama dua hari.
"Gejala-gejala pada tahap itu sangat mirip dengan infeksi virus normal. Karena kami belum menerima pasien Covid-19 selama delapan sampai 10 pekan terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," cerita Coetzee.
Pada hari yang sama, beberapa pasien datang dan melaporkan gejala-gejala yang sama. Ketika itulah Coetzee sadar akan adanya kemungkinan penyebaran varian baru Covid-19. Sejak itu pula ia kedatangan dua sampai tiga pasien Covid-19 per hari.
Coetzee, yang juga masuk dalam komite penasehat kementerian untuk vaksinasi, mengatakan berbeda dari Delta para pasien Covid-19 Omicron tidak mengalami gejala kehilangan kemampuan penciuman atau mengecap. Juga belum ditemukan gejala turunnya kadar oksigen dalam darah.
"Sebagaian besar dari pasien mengalami gejala yang sangat, sangat ringan dan belum ada pasien yang masuk ke ruang operasi. Kami bisa merawat pasien-pasien ini di rumah," imbuh dia.
Ia mengatakan, berdasarkan pengalamannya sejauh ini, pasien Covid-19 Omicron mayoritas berusia 40 tahun ke bawah. Hampir separuh dari pasien yang dia rawat belum divaksin.
"Keluhan paling dominan adalah kelelahan parah selama satu atau dua hari. Selain itu, ada juga yang mengalami sakit kepala dan nyeri otot," jelas Coetzee.
Baca Juga: Fakta Omicron: Varian Baru Covid-19 yang Perlu Diwaspadai
Covid-19 varian baru Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan kini sudah menyebar ke Eropa, Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, dan beberapa negara di Afrika serta Timur Tengah.
Organisasi kesehatan dunia, WHO mengatakan bahwa Omicron berpotensi besar menyebar ke seluruh dunia. Mutasi pada varian ini diketahui berjumlah sekitar 50 dan sebagian besar terdapat pada duri protein, bagian dari virus corona Sars-Cov-2 yang ditarget oleh beragam vaksin Covid-19 di pasaran saat ini.
Sejauh ini, para produsen vaksin masih mempelajari efektivitas vaksin terhadap varian Omicron. Tetapi para ilmuwan menduga bahwa varian baru Covid-19 ini dikhawatirkan bisa mengelabui vaksin dan imun tubuh pada para penyintas.
Tag
Berita Terkait
-
Resmi Lanjut Season 3, One Piece Live-Action akan Syuting di Afrika Selatan
-
Nova Arianto Bongkar Misi Tersembunyi di Balik Uji Coba Timnas Indonesia U-17 di Medan
-
Apa Alasan Timnas Indonesia U-17 Pilih Tajikistan dan Afsel Jadi Lawan Uji Coba?
-
Perempuan Afrika Selatan Diciduk di Bandara Bali usai Sembunyikan Narkoba di Celana Dalam
-
Melawan Tradisi, Mengejar Cita Rasa: Kisah Inspiratif Dua Kakak Beradik di Balik Chilli Chocolate Chefs
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!