Suara.com - Sejak 2010 hingga 2021 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah 12.691 kasus Orang Dengan HIV Aids (ODHA) anak. Dari total kasus HIV pada anak ini, hanya 4.739 ODHA anak yang menjalani pengobatan antiretroviral (ART), agar virusnya terkontrol.
Sedangkan dari 29.900 seluruh ODHA baru yang ditemukan di 2021, yakni 0,7 persen di antaranya adalah ODHA anak di bawah 4 tahun.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi yang mengungkap kasus baru ODHA anak di bawah 19 tahun di 2021.
"Kami mencatat sekitar 29.900 kasus HIV yang kita temukan di tahun 2021, dari total kasus itu 0,7 persennya terjadi pada anak kurang dari 4 tahun," ujar Nadia dalam acara peringatan Hari HIV-AIDS Sedunia Kemenkes beberapa waktu lalu.
Nadia melanjutkan, proporsi ODHA anak usia 5 hingga 14 tahun sebanyak 1,3 persen, dan usia 15 hingga 19 sebanyak 7,2 persen dari total kasus di 2021.
"Jadi kalau kurang dari 4 tahun, biasanya karena penularan dari ibu ke anak," ujar Nadia.
Kenyataan penularan HIV dari ibu ke anak ini, menurut Kepala Program Nasional RS Kanker Dharmais, Dr. dr. Haridana Indah, tidak lepas dari banyaknya ibu yang tidak tahu bahwa ia memiliki virus HIV di dalam tubuhnya.
"Ibu hamil yang tidak mengetahui status HIV-nya dan belum minum antivirus," tutur Dr. Haridana.
Kenyataan ini sangatlah menyedihkan, karena di lapangan Dr. Haridana kerap menemukan anak yang kondisinya tetiba drop akibat virus HIV di tubuhnya.
Baca Juga: Banyuwangi Catat 286 Kasus HIV/AIDS Sepanjang 2021
"Malah biasanya anak ini sesak kemudian radang paru-paru, demam dicek HIV positif, ibunya dicek juga positif. Bapaknya bisa positif atau tidak positif, tapi biasanya sudah pasti ibunya positif," pungkas Dr. Haridana.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci