Suara.com - Banyak negara telah mendorong masyarakatnya untuk vaksinasi Covid-19 demi menekan penularan virus corona di masyarakat. Terlebih saat ini muncul varian baru omicron.
Sementara para ahli menyarankan masyarakat untuk vaksin dua dosis dan satu booster, ada seorang pria asal Selandia Baru melakukan vaksinasi Covid-19 sampai 10 kali, atau lima dosis, dalam satu hari.
Manajer grup operasi program vaksin dan imunisasi Covid-19 Selandia Baru, Astrid Koornneef, pun mengatakan Kementerian Kesehatan sedang menangani masalah ini.
"Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan bekerja sama dengan lembaga yang sesuai," jelas Koornneef, dilansir New York Post.
Melihat kejadian ini, ahli vaksin Helen Petousis-Harris mengatakan perilaku pria itu sangat egois dan telah mengambil keuntungan dari orang-orang yang membutuhkan uang.
Petousis-Harris mengatakan bahwa mendapat beberapa dosis vaksin Covid-19 sekaligus memang tidak menyebabkan efek bahaya serius, tetapi dapat menyebabkan badan merasa tidak enak pada hari berikutnya akibat respons kekebalan tubuh.
Efek samping yang mungkin dialami adalah demam berkepanjangan, nyeri, dan sakit kepala.
Diyakini pria tersebutu telah mengunjungi beberapa pusat vaksinasi dan dibayar untuk mendapat suntikan tersebut.
Di sisi lain, dampak lainnya adalah membuat orang lain yang seharusnya menadapat dosis vaksin Covid-29 tersebut menjadi tidak memerolehnya. Hal ini dapat membahayakan orang lain.
Baca Juga: Hits Health: Terbukti Lebih Efektif, Vaksinasi Covid-19 Bakal Lewat Hidung?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif