Suara.com - Politisi PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang dikenal sebagai Haji Lulung meninggal dunia hari ini, Selasa (14/12/2021). Sebelum wafat, Haji Lulung diketahui sempat dirawat di RS Harapan Kita karena sempat mengalami sakit jantung.
Disebut-sebut, ia sempat mengalami serangan jantung berturut-turut yang bisa berujung pada henti jantung.
Seperti diketahui, penyakit jantung menyumbang hampir sepertiga dari semua kematian di seluruh dunia. Asupan makanan sendiri memainkan peran utama dalam kesehatan jantung dan dapat memengaruhi risiko penyakit jantung.
Faktanya, makanan tertentu dapat memengaruhi tekanan darah, trigliserida, kadar kolesterol, dan peradangan, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 makanan untuk mencegah sakit jantung karena mampu memaksimalkan kesehatan jantung Anda.
1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin K dan nitrat, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi arteri. Studi menunjukkan bahwa asupan sayuran berdaun hijau yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
2. Buah beri
Studi menunjukkan bahwa makan banyak buah dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung. Stroberi, blueberry, blackberry, dan raspberry penuh dengan nutrisi penting yang memainkan peran sentral dalam kesehatan jantung.
Baca Juga: Jenazah Haji Lulung Dimakamkan di TPU Karet Bivak
Buah beri juga kaya akan antioksidan seperti anthocyanin, yang melindungi terhadap stres oksidatif dan peradangan yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
3. Ikan berlemak
Asupan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Omega-3 dapat diperoleh dari ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, dan mackerel. Studi lain menunjukkan bahwa makan ikan dalam jangka panjang dikaitkan dengan kadar kolesterol total, trigliserida darah, gula darah puasa, dan tekanan darah sistolik yang lebih rendah.
Jika Anda tidak makan banyak makanan laut, minyak ikan adalah pilihan lain untuk mendapatkan dosis harian asam lemak omega-3 Anda.
4. Tomat
Tomat sarat dengan likopen, pigmen tumbuhan alami dengan sifat antioksidan kuat. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas berbahaya, mencegah kerusakan oksidatif dan peradangan, yang keduanya dapat berkontribusi pada penyakit jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA