Suara.com - Selebgram Laura Anna meninggal dunia, pada Rabu (15/12/2021) setelah mengalami lumpuh akibat kecelakaan fatal bersama sang mantan pacar, Gaga Muhammad. Sebelum meninggal dunia, Laura Anna sempat menderita spinal cord injury usai insiden kecelakaan. Apa itu spinal cord injury?
Perlu diketahui, akibat derita spinal cord injury, Laura Anna menjadi lumpuh total karena sumsum tulang belakang mengalami kerusakan permanen. Agar tidak penasaran, tentang apa itu spinal cord injury yang diderita Laura Anna, simak penjelasan berikut ini.
Sebagaimana diketahui, selebgram Laura Anna dan mantan kekasihnya, Gaga Muhammad mengalami kecelakaan nahas pada 8 Desember 2019 lalu. Gadis 21 tahun itu bahkan harus berjuang melawan penyakit spinal cord injury usai insiden nahas tersebut.
Sang selebgram bahkan menuliskan keterangan "Spinal cord injury fighter," di bio Instagramnya. Berikut ini ulasan lengkap mengenai apa itu spinal cord injury, penyakit yang dialami Laura Anna.
Melansir dari laman Medical News Today, spinal cord injury adalah jenis trauma fisik yang sangat serius dan berjangka panjang hingga permanen. Hal ini terjadi akibat adanya kerusakan pada bagian sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang (cauda equina).
Sebagai informasi, sumsum tulang belakang merupakan sekumpulan saraf dan jaringan yang dilindungi oleh tulang belakang. Sumsum tulang belakang bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh.
Spinal cord injury sering menyebabkan perubahan permanen pada kekuatan, sensasi hingga fungsi tubuh lain akibat cedera. Hal inilah yang membuat tubuh kehilangan sensasi rasa sakit dan kemampuan menggerakkan tubuh yang dialami Laura Anna.
Biasanya, hal tersebut dapat terjadi akibat adanya cedera sumsum tulang belakang yang dekat dengan bagian leher. Mengingat sumsum tulang belakang terletak memanjang dari otak bagian bawah hingga dekat pantat.
Lantas apakah spinal cord injury dapat disembuhkan?
Baca Juga: Belajar dari Laura Anna, Begini Cara Mengatasi Sesak Napas akibat Asam Lambung!
Penderita spinal cord injury biasanya akan menjalani serangkaian pemeriksaan seperti pernapasan, denyut jantung, reflek saraf, dan CT Scan untuk melihat letak cedera. Pada tahap berikutnya, pasien juga akan menjalani rehabilitasi seperti terapi fisik (okupasi) hingga konseling.
Biasanya, pasien yang mengalami spinal cord injury baru dapat memulihkan beberapa fungsi tubuhnya setelah 18 bulan pascacedera. Namun, pada sebagian kasus, penderita spinal cord injury tidak dapat disembuhkan.
Tak heran bila Laura Anna sempat meminta pertanggungjawaban dari Gaga Muhammad yang meninggalkannya sendiri dalam kondisi tersebut.
"Tanggung jawab plis HAHAH bayar juga dah setahun lebih gak ada sepeser pun dibantu," tulis Laura di akun Instagram @edlnlaura beberapa waktu lalu.
Kekinian, kabar meninggalnya Laura Anna pertama kali disampaikan oleh Aan Story, sahabat Laura melalui postingan di Instagram, Rabu (15/12/2021).
"Innalillahi wainailaihirojiun. Turut berpulang ke rahmatullah adik dan juga sahabat kami Edelenye Laura Anna," tulis Aan Story.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group