Suara.com - Setiap keluarga di Indonesia, termasuk juga calon pengantin, perlu mengetahui risiko dan bahaya stunting pada anak. Kasus gagal tumbuh pada balita itu masih jadi permasalahan besar di Indonesia.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat bahwa satu dari tiga anak Indonesia mengalami stunting.
Namun, tak perlu bingung mencari berbagai data dan fakta yang benar terkait stunting. BKKBN besama start-up Demi Kita baru saja meluncurkan e-book 'Demi Keluarga: Pahami Langkah Penting Cegah Stunting'.
Buku elektronik itu juga bahkan mendapat dukungan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Kepala BKKBN DR. (HC) Dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K)., menyampaikan bahwa dalam strategi pengurangan angka stunting juga telah dibentuk Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang terdiri dari Bidan, Kader Tim Penggerak PKK juga Kader KB dengan tujuan meningkatkan akses informasi dan pelayanan kepada keluarga.
"Para TPK perlu diberikan bekal dan amunisi yang memadai dalam menghadapi tantangan yang akan terjadi di lapangan. Tidak hanya memproduksi e-booklet yang memuat informasi dan rujukan penting seputar pencegahan stunting, kami juga membekali para TPK dengan buku panduan cara menggunakan e-booklet ini," kata Hasto dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/12/2021).
Bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Desa/Kelurahan, TPK juga akan melakukan pendampingan kepada semua calon pengantin dan keluarga agar memeriksakan kesehatan dan tumbuh kembang anaknya, terutama selama usia 0–23 bulan.
Menurut Hasto, dengan begitu kasus stunting di pedesaan dapat segera diketahui, dipantau, dan ditangani dengan cepat.
“Tim Pendamping Keluarga akan bergerak melakukan penyuluhan, memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan balita, memberikan rujukan jika diperlukan, menyalurkan bantuan sosial bagi keluarga berisiko stunting, serta surveilans terhadap kelompok sasaran di tingkat desa/kelurahan," ucapnya.
Baca Juga: Upayakan Zero Stunting di DIY, BKKBN Hadirkan Dashat
Sementara itu, Direktur Utama PT. Daya Inovasi Keluarga (Demi Kita) Dinar Pandan Sari menjelaskan bahwa terdapat lima poin penting dalam isi e-booklet tersebut. Di antaranya: 1). Kurva pertumbuhan WHO dan perkembangan BKKBN; 2). Panduan pola makan seimbang; 3). Tautan menuju artikel-artikel dan video-video dari Skata.info; 4). 5 Fase Kehidupan; 5). Permainan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara