Suara.com - Taufik Ramsyah, kiper Tornado FC, meninggal dunia setelah mengalami cedera kepala karena terbentur ketika pertandingan babak 6 besar Liga 3 3021 Zona Riau.
Saat itu, Taufik Ramsyah mengalami benturan saat berupaya mengamankan bola. Sesaat setelah cedera kepala, ia pun terkapar tidak sadarkan diri di lapangan.
Taufik Ramsyah pun dilarikan ke rumah sakit. Lalu, ia dinyatakan meninggal dunia setelah 3 hari mendapatkan perawatan intensif.
Cedera kepala adalah masalah pada struktur kepala akibat benturan yang berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak. Cedera kepala ini bisa berupa luka ringan, memar di kulit kepala, bengkak, pendarahan, patah tulang tengkorak atau gegar otak.
Penyebab Cedera Kepala
Dilansir dari Alodokter, cedera kepala terjadi ketika seseorang mengalami benturan keras pada kepala secara langsung. Ada beberapa aktivitas yang meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera kepala.
- Jatuh dari ketinggian
- Kecelakaan lalu lintas
- Cedera saat berolahraga atau bermain
- Kekerasan dalam rumah tangga
- Penggunaan alat peledak
- Guncangan tubuh yang berlebihan pada bayi
Cedera kepala ini bisa dialami semua orang, tapi paling berisiko pada kelompok usia produktif dan aktif, yakni usia 15-24 tahun serta lansia usia 75 tahun ke atas.
Gejala Cedera Kepala
Gejala cedera kepala pun berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, yakni cedera kepala ringan dan cedera kepala sedang hingga berat.
Baca Juga: Pakar Merekomendasikan Jenis Masker Ini agar Terlindung dari Virus Corona Omicron
Berikut ini gejala cedera kepala ringan.
- Benjolan atau bengkak di kepala
- Luka kulit kepala yang tidak dalam
- Linglung
- Pusing berputar atau sakit kepala
- Mual
- Mudah merasa lelah
- Mudah mengantuk, tidur lebih lama dan sulit tidur
- Kehilangan keseimbangan
- Penglihatan kabur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Perubahan suasana hati dan depresi
Berikut ini gejala cedera kepala sedang dan berat.
- Kehilangan kesadaran
- Sakit kepala parah yang berkepanjangan
- Kehilangan koordinasi tubuh
- Mual dan muntah berkelanjutan
- Luka pada kepala yang dalam
- Kejang
- Pelebaran pupil mata
- Jari tangan dan kaki yang melemah atau kaku
- Perubahan perilaku yang drastis
- Koma
Tapi, gejala cedera kepala pada anak bisa berbeda dan terkadang sulit dideteksi. Adapun gejala cedera kepala pada anak termasuk menangis terus-menerus, mudah marah, tidak nafsu makan, sulit konsentrasi, pola tidur berubah dan tidak aktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental