Suara.com - Alpukat termasuk buah yang digemari banyak orang dan sering dijadikan minuman jus. Tetapi, lantaran dikenal mengandung kadar lemak yang tinggi, alpukat juga kerap dihindari oleh orang yang sedang diet atau memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam prof. dr. Zubairi Djurban membenarkan bahwa alpukat mengandung tinggi lemak. Namun benarkah kandungan lemak tersebut berbahaya bagi tubuh?
Agar tidak salah kaprah, berikut sejumlah fakta tentang alpukat yang dikutip dari tulisan dokter Zubairi di akun Twitter pribadinya.
1. Kandungan Lemak Sehat
Dokter Zubairi menjelaskan bahwa kandungan lemak pada alpukat dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal, yang disebut juga dengan MUFA (monounsaturated fat acids). Sementara asam lemak yang termasuk jenis ini adalah asam vaksenik, palmitoleat, dan asam oleat.
Dokter Zubairi menkankan bahwa mengonsumsi ketiga asam lemak itu justru dapat memperbaiki kadar kolesterol dan memproteksi kerusakan arteri.
2. Cara Alpukat Memperbaiki Kadar Kolesterol
Asam lemak yang banyak terkandung dalam alpukat ialah asam oleat. Asam lemak itu bekerja sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat kolesterol jahat.
Selain itu juga dapat bantu melawan radikal bebas dalam tubuh, kata dokter Zubairi.
Baca Juga: Selalu Ingin Mengunyah Makanan Manis? Konsumsi Ini untuk Mengakalinya
3. Bisa Menurunkan Kolesterol
Alpukat mengandung kolesterol yang memperbaiki lemak dalam konsentrasi tinggi, sama seperti almon dan minyak zaitun.
"Sebuah penelitian melaporkan pria yang 3 bulan makan alpukat, kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein)-nya turun sampai 12 persen," kata dokter Zubairi.
Penelitian yang dilakukan para kardiolog di Queensland, Australia, itu juga menemukan bahwa makan alpukat sebanyak setengah sampai satu setengah buah per hari dapat menggantikan diet rendah lemak untuk menurunkan kolesterol.
Penelitian tersebut dilakukan dengan membandingkan perempuan yang diberi diet tinggi karbohidrat dan rendah lemak dengan perempuan lain yang diberi diet tinggi alpukat selama 3 minggu.
4. Sumber Antioksidan Kuat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara