Suara.com - Kemunculan varian Omicron cukup mengkhawatirkan bisa memicu peningkatan kasus rawat inap di rumah sakit. Karena itu, para ahli berupaya untuk mencegah hal tersebut.
Menurut data dari NHS, hanya 1,4 persen orang yang terinfeksi varian Omicron di Inggris harus menjalani rawat inap di rumah sakit seminggu kemudian.
Jumlah pasien varian Omicron yang rawat inap ini tergolong lebih rendah dibandingkan pasien dengan varian Delta dan Alpha.
Paul Hunter, profesor kedokteran di University of East Anglia dilansir dari Express, pun mengatakan varian Omicron nampaknya tidak berlipat ganda setiap dua hari, seperti varian virus corona sebelumnya.
Meskipun ada orang yang dirawat di rumah sakit, hal ini tidak hanya disebabkan oleh varian Omicron tetapi juga faktor lainnya.
Salah satu faktornya adalah vaksin Covid-19. Sejauh ini, vaksin Covid-19 adalah alat paling efektif untuk melawan virus corona Covid-19.
Seseorang yang tidak suntik vaksin Covid-19 atau belum vaksinasi penuh mungkin akan mengalami infeksi virus corona yang lebih buruk.
Kedua adalah peningkatan kekebalan secara umum di suatu wilayah. Jika semakin banyak orang yang kebal terhadap virus, hal ini akan melindungi orang di sekitar dan membuat jumlah infeksi virus corona menurun.
Namun, Paul Hunter mengatakan bahwa sekarang ini pandemi virus corona Covid-19 terburuk sudah berlalu. Karena, varian baru virus corona yang sekarang muncul juga sudah tidak berlipat ganda lagi.
Baca Juga: Studi Afrika Selatan: Virus Corona Omicron Dapat Melawan dan Menggantikan Varian Delta
Bila kekebalan kawanan terbentuk karena semakin banyak orang yang vaksinasi, hal ini akan membuat virus corona Covid-19 dan variannya yang bermunculan tidak menjadi sebuah ancaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?