Suara.com - Penegakan kepatuhan protokol kesehatan perlu dilakukan mulai dari unit pemerintahan terkecil, termasuk desa dan kelurahan.
Dikatakan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas COVID-19 Alexander K. Ginting, posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tingkat desa dan kelurahan harus lebih didorong untuk menggalakkan protokol kesehatan pada masyarakat.
"Jadi dengan ini, kita bisa menanggulangi agar Omicron tidak masuk ke kampung, RT atau RW kita dengan mengaktifkan posko PPKM skala mikro," kata Alexander, mengutip ANTARA.
Alexander menuturkan, posko PPKM di tingkat desa atau kelurahan harus lebih mengalakkan penerapan protokol kesehatan supaya tidak muncul klaster-klaster baru pada keluarga maupun sikap abai pada masyarakat karena kondisi pandemi yang masih terkendali.
Upaya tersebut, katanya, juga dapat mencegah masuknya varian Omicron yang meskipun memiliki gejala yang ringan, seperti menyebabkan flu, sakit tenggorokan dan demam, tetapi memiliki kemampuan penularan yang sangat cepat dan dapat meningkatkan kapasitas rawat inap di rumah sakit.
Selain menggalakkan protokol kesehatan, menurut Alexander, posko tersebut juga harus menjalankan kegiatan 3T (testing, tracing, treatment). Hal tersebut harus terus dijalankan pada orang-orang yang melakukan kontak erat, bergejala atau warga yang baru pulang dari luar kota, supaya dapat melihat berapa besar angka tingkat positif di desa maupun kelurahan.
"Kenapa perlu 3T? karena kalau ada yang sakit, jangan ada yang di rumah, tapi didorong ke tempat isolasi terpusat, sehingga tidak ada klaster dalam keluarga," kata dia, menegaskan.
Alexander mengatakan tidak boleh ada celah bagi Omicron untuk masuk ke dalam masyarakat. Sehingga pemerintah akan terus mengatur PPKM, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota melalui pengaturan mobilitas, kapasitas ruangan dan tempat umum.
Melalui penerapan yang dilakukan dengan bekerja sama semua pihak itu, Indonesia diharapkan bisa mengontrol infeksi juga transmisi agar pandemi COVID-19 dapat berubah menjadi endemi.
Baca Juga: Menjelang Malam Pergantian Tahun, Satpol PP Lakukan Penertiban di Denpasar
"Ini kami harapkan masyarakat tidak perlu khawatir dan panik, tapi harus membangun kewaspadaan tinggi. Dengan iman, aman dan imun kita bisa berhasil menanggulangi COVID-19," ucap Alexander. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Eeng Saptahadi Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja