Suara.com - Banyak orang mungkin mengira posisi seks tertentu bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi laki-laki atau perempuan nantinya.
Tapi, Jeffrey Steinberg, MD, direktur program pemilihan jenis kelamin di Fertility Institutes di Los Angeles menegaskan bahwa tidak ada posisi seks yang bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi Anda.
Sebenarnya, ada banyak mitos seputar cara mendapatkan anak dengan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan, selain posisi seks.
Selama bertahun-tahun, orang beranggapan bahwa konsumsi daging dan makanan asin bisa membantu mereka mendapatkan anak berjenis kelamin laki-laki.
Selain itu, ada pula yang beranggapan bahwa posisi seks berdiri ketika bulan purnama bisa membantu kita mendapatkan anak laki-laki. Sedangkan, posisi seks misionaris saat bulan purnama bisa membantu kita mendapatkan anak perempuan.
Bahkan, ada pula yang beranggapan bahwa usia ibu dan bulan pembuahan juga membantu menentukan kita akan mendapatkan anak laki-laki maupun perempuan. Tapi, tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan hal tersebut.
Dr. Shettles menyarankan pasangan yang menginginkan anak laki-laki untuk berhubungan seks sedekat mungkin dengan masa ovulasi.
Karena, saat itulah cairan vagina dan serviks wanita cenderung paling basa, yakni suatu kondisi yang membuat pembuahan paling menguntungkan bagi sperma Y yang sehat.
Tapi, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara waktu hubungan seksual dan jenis kelamin bayi.
Baca Juga: Pasien Omicron di Surabaya Sempat Jalan-jalan di Bali 5 Hari Dan Menginap di Nusa Dua
"Tidak banyak yang bisa Anda lakukan di rumah untuk memilih jenis kelamin bayi Anda," kata Dr. Steinberg dikutip dari Parents.
Jika Anda benar-benar bertekad untuk memiliki anak perempuan, ada dua prosedur medis berteknologi tinggi yang melibatkan penyortiran sperma atau embrio yang lebih menjanjikan. Tapi, para ahli masih memperdebatkan hal tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan