Suara.com - Lonjakan kasus varian Omicron di seluruh dunia menjadi sumber keprihatinan masyarakat. Beberapa negara yang telah terkena dampaknya telah meminta masyarakat untuk memperketat pencegahan.
Seperti yang telah diungkapkan oleh WHO, varian omicron telah menimbulkan risiko tinggi bagi populasi umum dan memenuhi sistem perawatan kesehatan. Mengingat lonjakan kasus varian Omicron ini, para ilmuwan beserta profesional medis mulai mengamati secara cermat.
Sampai sekarang, varian ini telah dikaitkan dengan gejala infeksi ringan yang mirip flu biasa. Tak hanya itu, gejala lain juga terjadi pada sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, merasa lelah dan sering bersin. Gejala tersebut juga diungkapkan oleh Profesor Tim Spector, Kepala aplikasi studi ZOE Covid yang mengatakan bila menderita gejala ini segera lakukan tes.
Selain itu, ia menyorot bahwa gejala seperti demam, batuk, dan kehilangan penciuman masih menjadi gejala ringan.
Aplikasi studi ZOE Covid baru-baru ini telah mencatat dua gejala baru dari varian Omicron. Bahkan, gejala ini tidak biasa dan belum pernah terjadi. Gejala tersebut antara lain muntah-muntah dan kehilangan selera makan.
Sejauh ini, gejala Omicron yang paling umum dilaporkan adalah demam ringan, kelelahan, tenggorokan gatal, nyeri tubuh, keringat malam, dan gangguan indera penciuman dan perasa.
Meski vaksinasi disebut bisa memberikan kekebalan serta perlindungan, banyak orang yang divaksinasi lengkap juga terinfeksi dan mengalami gejala ringan hingga sedang. Terbukti bahwa meski populasi yang sudah divaksinasi aman dari infeksi parah, mereka masih dapat tertular varian virus.
“Tidak sedikit dari mereka yang mengalami mual, demam ringan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala,” ungkap Profesor Tim Spector, dilansir dari laman Times Of India.
Baca Juga: Warga Surabaya Pasien Pertama Kasus Omicron, WNA Palestina Kabur dengan Curi Mobil
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis