Suara.com - Dalam sebuah pernyataan hari Jumat pekan lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yakin bahwa 2022 ini merupakan akhir dari pandemi virus corona.
"Memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19, saya yakin ini akan menjadi tahun kita mengakhirinya. Tetapi hanya jika kita melakukannya bersama-sama," kata Tedros, dilansir Live Mint.
Menurutnya, ketidakadilan yang terjadi selama pandemi virus corona ini, seperti distribusi vaksin Covid-19 dan perawatan yang tidak merata, harus segera diakhiri.
Tedros juga mengatakan bahwa sekarang ini sudah banyak 'alat baru' untuk mencegah dan mengobati Covid-19.
"Semakin lama ketidakadilan berlanjut, semakin tinggi risiko virus ini berkembang dengan cara yang tidak dapat kita cegah atau prediksi. Jika kita mengakhiri ketidakadilan, kita mengakhiri pandemi," imbuhnya.
Sang kepada WHO mengungkapkan dampak jika pandemi yang tak kunjung berakhir, seperti jutaan orang telah melewatkan jadwal vaksinasi rutin serta layanan untuk keluarga berencana, dan pengobatan penyakit menular serta tidak menular.
Lebih lanjut, Tedros juga menekankan bahwa WHO telah mempersiapkan dunia untuk epidemi dan pandemi di masa depan.
"Kami mendirikan Sistem BioHub WHO yang baru untuk semua negara agar dapar berbagi materi biologis baru," tambahnya.
Ia melanjutkan, "Kita membutuhkan semua negara untuk bekerja sama demi mencapai target global memvaksinasi 70% orang di setiap negara pada pertengahan 2022."
Baca Juga: 200 Desa di Bali, Tukar Sampah Plastik dengan Beras Bantu Warga Terdampak Pandemi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat