Suara.com - Amerika Serikat mencatat lebih dari 1 juta kasus Covid-19 pada hari Senin, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Peningkatan itu terjadi saat varian Omicron terus menyebar dengan kecepatan tinggi.
Johns Hopkins, yang telah melacak jumlah kasus sejak awal pandemi, juga melaporkan 1.688 kematian untuk periode yang sama, sehari setelah penasihat pandemi AS Anthony Fauci mengatakan negara itu mengalami "peningkatan hampir vertikal" dalam kasus Covid-19. .
Fauci telah memperingatkan masih ada bahaya lonjakan rawat inap karena lonjakan infeksi bahkan ketika data awal menunjukkan varian Omicron kurang parah.
"Satu-satunya kesulitan adalah jika Anda memiliki begitu banyak kasus, bahkan jika tingkat rawat inap lebih rendah dengan Omicron dibandingkan dengan Delta, masih ada bahaya bahwa Anda akan mengalami lonjakan rawat inap yang mungkin menekankan sistem perawatan kesehatan," Fauci mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Minggu dengan CNN.
Fauci menambahkan bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS akan segera mengeluarkan klarifikasi tentang apakah orang dengan Covid-19 harus dites negatif untuk meninggalkan isolasi, setelah kebingungan minggu lalu mengenai panduan yang akan membiarkan orang pergi setelah lima hari. tanpa gejala.
CDC telah mengurangi periode isolasi yang direkomendasikan untuk orang dengan Covid tanpa gejala menjadi lima hari, turun dari 10.
Kebijakan tersebut tidak memerlukan pengujian untuk mengonfirmasi bahwa seseorang tidak lagi menularkan sebelum mereka kembali bekerja atau bersosialisasi, menyebabkan beberapa ahli menaikkan pertanyaan.
Sejak awal pandemi, AS telah mencatat kematian Covid-19 terbanyak dengan 826.064, diikuti oleh Brasil dengan 619.133, India dengan 481.893 dan Rusia dengan 311.353.
Baca Juga: Virolog Unud Tanggapi Soal Omicron di Bali, Imbau Tak Perlu Panik
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!