Suara.com - Pemeriksaan USG bagi ibu hamil (bumil) sangat penting untuk memantau perkembangan bayi dalam kandungan. Idealnya, USG dilakukan sebanyak 4 kali selama 9 bulan masa kehamilan.
Melalui program BPJS, pemerintah sebenarnya telah menjamin pemeriksaan 4 kali USG kehamilan secara gratis. Namun, bagi masyarakat yang tidak memiliki akses BPJS maupun asuransi lain, tarif pemeriksaan USG secara tunai saat ini bisa lebih terjangkau.
Menarget masyarakat menengah ke bawah, Rumah Sakit Umum Menteng Mitra Afia (RSU MMA), Jakarta, mengklaim mampu berikan layanan USG 4D dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan tarif yang ditanggung BPJS.
Direktur Utama RSU MMA dr. Ambun Suri, MARS., mengatakan, rata-rata biaya pemeriksaan USG kehamilan yang ditanggung BPJS sekitar Rp 325 ribu untuk sekali pemeriksaan. Sementara harga untuk pemeriksaan USG 4D di RSU MMA hanya dipatok Rp 220 ribu.
"Tujuan kami memang mendekatkan pasien BPJS dengan harga tunai. Kita sering sulit memadukan antara pasien BPJS dengan pasien tunai karena harga pasien tunai atau asuransi (swasta) itu mahal banget. Dan kita punya pangsa pasar daerah Cikini, menengah ke bawah," kata dokter Ambun ditemui di klinik Halomed RSU MMA, Cikini, Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Meski dengan harga yang lebih murah, dokter Ambun menekankan kalau kualitas pemeriksaan USG tetap diutamakan dengan menggunakan teknologi mesin 4D terbarukan.
Selain itu, USG kehamilan menggunakan BPJS biasanya hanya bisa dilakukan untuk pemeriksaan 2D, kata dokter Ambun. Terdapat perbedaan hasil yang sangat signifikan dari pemeriksaan USG 2D dan 4D.
"Kalau BPJS biasanya 2D. Kalau ini 4D terlihat muka bayi. Bedanya, kalau 4D kita bisa lihat berbagai kelainan seperti jantung atau kelainan anatomi lebih jelas. Sebetulnya periksa USG 2D cukup, tapi kalau diduga ada kelainan, baru kita ganti 4D," paparnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Hamil, Fitri Carlina Depresi Sampai Berobat ke Psikiater
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online