Suara.com - Di tengah sebagian besar negara sedang berusaha menghadapi ancaman varian Omicron, para ilmuwan di Prancis justru menemukan varian baru virus corona yang disebut varian IHU.
Varian IHU yang beradal dari varian virus corona B.1.640.2, diumumkan dalam makalah yang diposting di medRxiv.
Varian baru virus corona ini disebut varian IHU karena ditemukan oleh para akademisi yang bermarkas di IHU Mediterranee Infection pada 10 Desember 2021 lalu.
Sejauh ini, varian IHU ini diketahui memiliki 46 mutasi, yang jelas lebih banyak daripada varian Omicron sehingga berisiko lebih menular dan kebal vaksinasi.
Sekitar 12 kasus varian IHU yang telah terdeteksi sejauh ini juga berkaitan dengan riwayat perjalanan ke Kamerun, Afrika.
Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa varian IHU ini membawa mutasi N501Y, yang pertam kali terlihat pada varian Alpha, yang pernah diyakini para ahli varian virus corona itu sangat menular.
Menurut para ilmuwan dilansir dari First Post, varian IHU ini juga membawa mutasi E484K, yang dapat berarti bahwa varian IHU akan lebih tahan terhadap vaksin Covid-19.
Tapi, varian IHU ini belum terdeteksi di negara lain dan masih dalam penyelidikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu, sekarang ini varian Omicron adalah varian virus corona yang paling dominan di Prancis dan sejumlah negara lainnya.
Baca Juga: Ketahui Gejala Flurona, Penyakit Gabungan Virus Corona dan Influenza!
Badan kesehatan masyarakat Prancis baru-baru ini mengatakan bahwa 62,4 persen tes menunjukkan infeksi virus corona akibat varian Omicron.
Dalam upaya mengatasi lonjakan kasus virus corona yang disebabkan varian Omicron, anggota parlemen Prancis telah mengusulkan undang-undang yang mengharuskan sebagian besar orang untuk vaksin Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?