Suara.com - Sebuah video viral memperlihatkan seorang lelaki yang tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. Dalam video tersebut bahkan sempat ada percikan api dan berakhir lelaki tersebut terkapar dan pingsan.
Tidak lama beberapa temannya datang untuk membantu. Salah seorang dari mereka memukul-memukul kakinya untuk memberikan pertolongan pertama.
"Jika kita melihat ada orang yg kesetrum Listrik dikisaran 10-15 detik maka sbg pertolongan pertama segera pukul telapak kakinya agar darah kembali mengalir ke seluruh tubuh," ujar pengguna Twitter @kurawa.
Tidak lama setelah hal itu, lelaki tersebut pun bangun dan berdiri. Lantas benarkan cara pertolongann pertama yang demikian?
Dikutip dari Healthline, sengatan listrik terjadi ketika arus listrik melewati tubuh. Ini dapat membakar jaringan internal dan eksternal dan menyebabkan kerusakan organ.
Jika kamu atau orang lain tersengat, respons langsung orang terdekat dapat berdampak besar dalam meminimalkan efek sengatan listrik.
Jika diri kita sendiri yang terkena sengatan listrik, mungkin akan kesulitan melakukan apa pun. Tetapi cobalah untuk memulai dengan yang berikut ini jika merasa sangat tersetrum.
- Lepaskan sumber listrik sesegera mungkin.
- Jika Anda bisa, hubungi 911 atau layanan darurat setempat.
- Jika Anda tidak bisa, berteriak agar orang lain di sekitar Anda menelepon.
- Jangan bergerak, kecuali Anda perlu menjauh dari sumber listrik.
- Jika sengatan terasa ringan temui dokter sesegera mungkin, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala yang nyata. Ingat, beberapa cedera internal sulit dideteksi pada awalnya.
Sementara itu, tutupi luka bakar dengan kain kasa steril. Jangan gunakan perban perekat atau apa pun yang mungkin menempel pada luka bakar.
Jika orang lain tersengan ingatlah beberapa hal untuk membantu mereka dan menjaga diri tetap aman:
Baca Juga: Digunakan di Jalan Umum, Mobil Klasik Bertenaga Listrik di Kota Solo Dikritik
- Jangan menyentuh orang yang tersengat listrik jika masih kontak dengan sumber listrik.
- Jangan pindahkan seseorang yang telah disetrum, kecuali jika mereka berada dalam bahaya sengatan lebih lanjut.
- Matikan aliran listrik jika memungkinkan. Jika tidak bisa, jauhkan sumber listrik dari orang tersebut menggunakan benda non-konduktor. Kayu dan karet adalah pilihan yang baik. Pastikan Anda tidak menggunakan apa pun yang berbahan dasar logam atau basah.
- Jaga jarak setidaknya 20 kaki jika mereka disetrum oleh kabel listrik tegangan tinggi yang masih menyala.
- Hubungi 911 atau layanan darurat setempat jika orang tersebut tersambar petir atau jika mereka bersentuhan dengan listrik bertegangan tinggi, seperti kabel listrik.
- Hubungi 911 atau layanan darurat setempat jika orang tersebut mengalami kesulitan bernapas, kehilangan kesadaran, kejang, nyeri otot atau mati rasa, atau merasakan gejala masalah jantung, termasuk detak jantung yang cepat.
- Periksa pernapasan dan denyut nadi orang tersebut. Jika perlu, mulai CPR sampai bantuan darurat tiba.
- Jika orang tersebut menunjukkan tanda-tanda syok, seperti muntah atau pingsan atau sangat pucat, angkat kaki dan kakinya sedikit, kecuali jika hal ini menyebabkan terlalu banyak rasa sakit.
- Tutupi luka bakar dengan kasa steril jika bisa. Jangan gunakan Band-Aids atau apa pun yang mungkin menempel pada luka bakar.
- Jaga agar orang itu tetap hangat.
Sengatan listrik bisa sangat serius, jadi penting untuk mencari bantuan sesegera mungkin. Jika guncangannya tampak parah, hubungi nomor darurat setempat Anda. Bahkan jika kejutannya tampak kecil, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada cedera yang kurang terlihat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025