Suara.com - Berkarir sebagai atlet olahraga berarti memiliki risiko dan ancaman mengalami cidera.
Dikatakan Spesialis Orthopedi Eka Hospital BSD Tangerang dr. Ricky Edwin P. Hutapea, ada beberapa cidera yang patut diwaspadai saat berolahraga, yaitu cidera yang melibatkan saraf.
"Berarti berhubungan dengan cidera komponen vital. Salah satunya cidera yang ikut menciderai saraf, cidera yang ikut menciderai pembuluh darah karena bisa berakibat fatal," ujar dr. Ricky kepada Suara.com di BSD City, Tangerang, Jumat (7/1/2022).
Menurut dr. Ricky tipe cidera ini bagi atlet, sangat sulit untuk dikembalikan dan membuat atlet bisa berolahraga lagi, lantaran perlu penanganan khusus dan melibatkan berbagai disiplin ilmu medis dari dokter saraf, hingga ahli terapi.
Sedangkan cidera lainnya cenderung lebih bisa ditangani, apa saja permasalahan yang dialami sang atlet. Permasalahan cidera itulah yang diperbaiki secara perlahan.
"Tapi untuk cidera lainnya, case by case kita akan lihat, kalau seandainya mayoritas sejauh ini bisa upayakan, untuk mendekati performa sebelum cidera," tutupnya.
Sementara itu, ada beberapa cara melakukan pertolongan pertama cidera saat olahraga, saat pertandingan ataupun saat berolahraga sendiri di rumah, seperti sebagai berikut:
1. Memberikan Perlindungan
Segera hentikan aktivitas olahraga, pindah dari lokasi cidera (atau dibantu oleh orang lain yang menolong untuk dipindahkan dari lokasi cidera). Misalnya cidera saat jogging, segera dipindahkan ke tempat yang aman dan menjauhi jalanan dan keramaian.
2. Mengistirahatkan Bagian yang Cidera
Mengistirahatkan bagian tubuh yang cidera, segera berhenti olahraga dan jangan melakukan gerakan apapun pada bagian tubuh yang cidera, serta hindari memberi beban pada daerah yang cidera.
Baca Juga: Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Lakukan Kebiasaan Baik Ini
3. Pemberian Es
Es bisa mengurangi pendarahan atau pembengkakan. Caranya ambil dan letakkan ice pack atau es batu yang dibungkus handuk pada tubuh yang mengalami cidera. Kompres selama 15 hingga 20 menit selama 2 jam sekali. Proses ini bisa juga dilakukan 5 hingga 8 kali sehari, khususnya di 2 hari pertama cedera terjadi.
4. Kompresi atau Pembalutan
Lakukan pembalutan dengan perban elastis pada bagian tubuh yang mengalami cidera. Tekan luka dengan menebalkan penggunaan kassa di atas luka agar tidak terjadi pembengkakan.
5. Tinggikan Posisi Cidera
Hal ini bertujuan agar transportasi atau aliran darah kembali lancar. Diingatkan juga posisi cidera sebaiknya lebih tinggi dari dada saat berbaring.
6. Datangi Dokter
Apabila ragu dan khawatir dengan cedera yang Anda alami atau nyeri dan bengkak yang bertambah, atau nyeri dan bengkak tidak berkurang dalam 2 hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia