Suara.com - Vaksinasi untuk pelajar menjadi salah satu cara menekan penyebaran kasus COVID-19 yang mengalami peningkatan di awal tahun 2022.
Koordinator Imunisasi Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Iqbal Zakaria mengatakan, suksesnya vaksinasi COVID-19 untuk pelajar sangat dipengaruhi oleh dukungan dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru dan orangtua murid.
"Tadi disampaikan masih banyak yang belum melakukan vaksinasi, ini menjadi tugas bersama baik Kementerian Kesehatan kemudian bapak dan ibu di perguruan tinggi dan di sekolah tentu saja, untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi," ujar Iqbal dalam acara pemaparan virtual hasil survei Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (PPIM UIN), beberapa waktu lalu.
Dalam survei yang dilakukan PPIM UIN kepada 2.358 sampel siswa SMA dan sederajat yang lolos uji perhatian dan berasal dari 34 provinsi, ditemukan saat itu 52,58 persen di antaranya belum menjalani vaksinasi COVID-19.
Survei yang dilakukan pada 1 September hingga 7 Oktober 2021 itu juga menemukan 12,88 persen di antara responden berpendapat vaksinasi bertentangan dengan agama.
Iqbal mengatakan bahwa kolaborasi itu perlu dilakukan untuk menyampaikan bahwa vaksinasi membantu upaya perlindungan diri dan penanganan COVID-19 di Tanah Air. Hal itu mengingat bahwa masih terjadi penambahan kasus harian dan munculnya varian baru di beberapa negara.
"Tidak bisa begitu saja kita mengatakan kita sudah dalam kondisi yang aman, kita harus tetap melakukan upaya pengendalian dan tiga poin penting yaitu protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat kemudian vaksinasi menjadi hal yang penting," jelasnya.
Indonesia sudah memulai vaksinasi terhadap kelompok usia 12-17 tahun pertengahan 2021 dengan 17.289.423 orang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 dari target 26.705.490 orang, berdasarkan data Kemenkes per 5 Januari 2022 pukul 18.00 WIB.
Sementara vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah dimulai 14 Desember 2021. [ANTARA]
Baca Juga: Vaksin Booster untuk Anak Usia 12-15 Tahun, Ahli Sebut Vaksin Pfizer Paling Cocok
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!