Suara.com - Kanker selalu jadi mimpi buruk yang mengintai semua orang. Semakin parah, karena penyebab kebanyakan jenis kanker sendiri tidak diketahui. Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker yang tidak diketahui penyebabnya hingga saat ini.
Di artikel singkat ini coba kami sampaikan mengenai beberapa gejala kanker ovarium yang sering muncul dan terlihat atau terasa, kemudian perkiraan penyebabnya, hingga pengobatan yang bisa dijalani. Semoga berguna, dan berikut penjelasannya.
Gejala yang Bisa Jadi Indikasi Kanker Ovarium
Sebenarnya gejala yang muncul ini seperti gangguan kesehatan pada umumnya. Namun jika diperhatikan lebih teliti, banyak gejala ini terasa di bagian perut hingga daerah kewanitaan. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut.
- Perut terasa kembung
- Rasa mual
- Sakit perut
- Konstipasi
- Pembengkakan area perut
- Sering buang air kecil
- Sakit punggung terutama di bagian bawah
- Saat berhubungan intim terasa nyeri
- Bagian kewanitaan berdarah
- Adanya perubahan siklus menstruasi bagi yang masih mengalami menstruasi
Gejala ini, sialnya baru terdeteksi pada saat sudah memasuki stadium lanjut karena sudah menyebar ke bagian organ yang lain. Namun dengan pemeriksaan rutin yang Anda lakukan, gejalanya mungkin saja bisa dideteksi lebih awal.
Lalu Apa Penyebabnya?
Secara umum penyebab kanker ovarium adalah perubahan atau mutasi genetik yang terjadi di sel ovarium. Ketika hal ini terjadi, sel berkembang dengan cepat dan tumbuh tidak terkontrol.
Beberapa hal yang dipercaya jadi pemicunya antara lain :
- Usia di atas 50 tahun
- Kebiasaan merokok
- Menderita obesitas
- Memiliki resiko penyakit turunan kanker ovarium
- Pernah menjalani perawatan radioterapi
- Menjalani terapi penggantian hormon saat menopause
Mengingat kanker ovarium adalah jenis yang sulit dideteksi pada stadium awal, maka sangat direkomendasikan agar Anda melakukan kontrol secara rutin ketika Anda beresiko pada penyebab yang disebutkan tadi.
Baca Juga: Disebut Bisa Picu Kanker Jika Terlalu Besar, Ini 7 Cara Alami Mengecilkan Payudara
Pengobatan dan Perawatan
Ketika sudah terkena kanker ovarium ini, tentu cara paling benar adalah dengan menjalani pengobatan medis secara intensif.
Pertama Anda bisa melakukan operasi untuk mengangkat ovarium, namun hal ini disesuaikan dengan kondisi Anda atau pasien.
Kedua, perawatan kemoterapi bisa jadi opsi selanjutnya dengan obat-obatan dan radioterapi.
Ketiga, menggunakan radioterapi untuk membunuh sel kanker dengan siner berenergi tinggi.
Memang pengetahuan mengenai kanker ovarium adalah hal yang mendasar untuk semua orang. Semoga sekilas informasi ini bisa jadi pemicu untuk Anda mencari informasi lebih jauh, dan jangan lupa kunjungi dokter untuk melakukan kontrol rutin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien