Suara.com - Sebuah video dengan resolusi tinggi mengungkapkan bahwa nyamuk yang terinfeksi virus Dengue lebih tertarik pada mamalia dan lebih sering menggigit. Hal ini melipatgandakan peluang penularan penyakit.
Nyamuk yang terinfeksi virus Dengue dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD), penyakit yang menyebabkan gejala demam tinggi serta flu.
Perilaku makan darah merupakan penentu utama bagaimana nyamuk menyebarkan virus dengue dalam sebuah komunitas, lapor Medical Xpress.
Dalam studi ini, peneliti menerapkan pendekatan multidisiplin yang menggunakan video resolusi tinggi untuk mengamati perilaku nyamuk terinfeksi virus dengue dan yang tidak terinfeksi dalam mengisap darah.
"Kami menemukan virus dengue meningkatkan daya tarik nyamuk ke inang mamalia dan jumlah gigitan nyamuk. Ketertarikan tinggi pada inang mamalia meningkatkan kemungkinan nyamuk untuk menggigit," jelas penulis senior Associate Professor Ashley St. John, dari Program Emerging Infectious Diseases (EID) Duke NUS.
Namun, peneliti menemukan, nyamuk yang terinfeksi kurang mampu menemukan pembuluh darah ketika menggigit mamalia. Sebagai gantinya, nyamuk harus menggigit lagi dan lagi sampai berhasil.
Dalam setiap gigitan nyamuk yang terinfeksi, mereka melepaskan air liur yang telah mengandung virus ke dalam kulit inang.
"Ini memberi pencerahan baru tentang cara virus 'membajak' vektornya untuk ditularkan," imbuh koresponden studi Julien Pompon, Ilmuwan dan Pemimpin Kelompok di IRD.
Selajutnya, tim peneliti ingin memahami mekanisme molekuler di balik perubahan perilaku nyamuk ini. Jika peneliti berhasil mengidentifikasi gen atau protein yang bertanggung jawab atas perubahan tersebut, para ilmuwan mungkin dapat merancang bahan kimia untuk mengubahnya.
Baca Juga: Viral Perempuan Bagikan Video Absurd Pacar, Bikin Upacara yang Diikuti Puluhan Mayat Nyamuk!
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan