Suara.com - Kondisi kesehatan organ reproduksi memang jadi hal yang wajib jadi perhatian semua orang. Pasalnya, hal ini bisa berpengaruh ke banyak sisi kehidupan. Memahami mengenai disfungsi ereksi adalah hal yang mendasar, dan bisa jadi pengetahuan yang cukup berguna bagi siapa saja.
Disfungsi Ereksi Adalah…
Disfungsi ereksi, yang juga disebut dengan impotensi, adalah suatu kondisi ketika seorang pria tak memiliki kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi penis untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Untuk kaum pria, hal ini bisa jadi mimpi buruk karena menyangkut dengan masa depan dalam meneruskan keturunan dan mendapatkan kepuasan seksual. Maka dari itu, penanganan yang tepat dan identifikasi dini diperlukan sehingga masalah ini tak berkepanjangan.
Secara psikis, disfungsi ereksi adalah suatu kondisi yang bisa berpengaruh pada kepercayaan diri, stres, serta masalah dengan pasangan yang dimiliki.
Apa Gejalanya?
Sebenarnya gejala dari disfungsi ereksi sendiri cukup jelas dan mudah dideteksi.
- Ereksi terjadi kadang-kadang dan tidak setiap kali ketika akan berhubungan seksual.
- Ereksi tidak bertahan cukup lama sampai mendapat kepuasan seksual.
- Ereksi tidak terjadi kapan saja atau naluriah.
Ini yang Dapat Memicu Terjadinya Disfungsi Ereksi
Secara medis, kondisi ini bisa terjadi karena banyak hal. Beberapa yang bisa memicu meningkatkan resiko disfungsi ereksi adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Ukuran Penis Pria Ini Mengecil setelah Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?
- Obesitas
- Tengah mengalami perawatan medis
- Mengalami cedera
- Adanya pengaruh obat-obatan
- Kebiasaan merokok yang eksesif
- Kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang
- Mengalami penyakit kardiovaskular
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Komplikasi bedah
- Terapi radiasi ke daerah panggul
Dan beberapa kondisi lain yang juga tergantung dengan keadaan tubuh masing-masing individu.
Kondisi disfungsi ereksi adalah satu kondisi yang dapat membawa pengaruh buruk bagi siapa saja yang menderitanya. Maka ada baiknya melakukan deteksi dini pada gejala yang muncul, dan segera mengunjungi dokter untuk berkonsultasi lebih intensif.
Anda bisa berkunjung ke dokter ketika muncul gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki resiko seperti yang disampaikan pada poin ketiga, serta ada kekhawatiran. Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, dan dapatkan penanganan pada kondisi disfungsi ereksi dengan tepat dan cepat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental