Suara.com - Stres bisa dialami oleh siapa saja, terlebih kelompok usia muda. Ketika merasakan stres terhadap aktivitas dan rutinitas yang padat, hal itu akan berdampak pada kondisi emosional seseorang.
Terlebih jika seseorang tidak bisa mengelolanya dengan baik. Oleh sebab itu penting untuk bisa mengelola stres dengan baik. Melansir Fox News, para ahli kesehatan mental membagikan tiga tips untuk mengelola stres. Ini dia!
Keluar Rumah Di Jam Siang Hari
Mungkin seseorang akan malas keluar di jam siang hari, selain tiduran dan istirahat di rumah. Padahal, untuk mengelola stres secara positif adalah dengan melakukan aktivitas di luar rumah. Hal itu telah diungkap oleh Wakil Presiden dari American Foundation For Suicide Prevention, Doreen Marshall.
“Memiliki lebih sedikit jam di siang hari dapat berdampak negatif pada suasana hati Anda,” ungkapnya.
“Anda bisa duduk dan melihat matahari terbit, atau berjalan-jalan di sekitar lingkungan Anda. Apapun yang Anda lakukan, usahakan untuk menjadikannya kebiasaan sehari-hari,” sambungnya.
Terhubung Dengan Orang Lain Jika Kesepian
Pandemi Covid-19 telah mengubah cara masyarakat dalam bersosialisasi, termasuk berhubungan via virtual, baik itu bekerja maupun bertemu orang lain. Namun, agar stres Anda bisa dikelola, baiknya mulai terhubung dengan orang lain, jika perasaan kesepian menguasai Anda.
“Kemungkinannya cukup bagus, dan Anda tidak sendirian dan merasa kesepian, sehingga Anda bisa membagikan perasaan Anda kepada orang lain,” lanjut Doreen Marshall.
Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Pikiranmu sedang Berkabut dan Cara Mengatasinya
Latihan Memaafkan
Terdengar cukup sepele, ternyata latihan memaafkan bisa meredam rasa stres Anda. Tidak hanya itu, memaafkan hal-hal yang sudah terjadi bisa meredam rasa dendam Anda terhadap masa lalu yang menyakitkan.
“Memaafkan adalah teknik yang bisa membantu meredam dari kepahitan, kemarahan, dan kesedihan. Jadi, latih secara teratur, meski tidak mudah dilakukan, tetapi Anda bisa menjadi lebih baik, serta mengurangi dari rasa stres,” ungkap Profesor Psikologi di Universitas Santa Clara sekaligus Asisten Profesor Klinis Psikiatri, Thomas Plante.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan