Suara.com - Kepala Badan POM Penny K. Lukito memastikan bahwa semua vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi dosis ketiga atau booster telah disetujui oleh Badan POM RI.
"Penetapan vaksin yang digunakan program tersebut telah merujuk vaksin Covid-19 yang telah disetujui oleh Badan POM untuk penggunaan booster," kata Penny melalui keterangan yang diterima Suara.com, Senin (17/1/2022).
Seperti diketahui, saat ini Kementerian Kesehatan tengah melakukan program vaksinasi booster konsep heterolog (campuran), dengan 4 kombinasi merek vaksin sebagai berikut:
- Untuk vaksin primer (awal) Sinovac 1 dan 2, diberikan vaksin booster 1/2 dosis Pfizer.
- Untuk vaksin primer Sinovac 1 dan 2, diberikan vaksin booster 1/2 dosis AstraZeneca.
- Untuk vaksin primer Astrazeneca 1 dan 2, diberikan vaksin booster 1/2 dosis Moderna.
- Untuk vaksin primer Astrazeneca 1 dan 2, diberikan vaksin booster 1/2 dosis Pfizer.
Sedangkan Badan POM RI, sudah menyetujui 8 kombinasi merek vaksin yang bisa digunakan sebagai booster, sebagai berikut:
- Untuk vaksin primer (awal) Sinovac 1 dan 2, diberikan dosis penuh (satu dosis) vaksin Sinovac.
- Untuk vaksin primer (awal) Pfizer 1 dan 2, diberikan dosis penuh (satu dosis) vaksin Pfizer.
- Untuk vaksin primer (awal) AstraZeneca 1 dan 2, diberikan dosis penuh (satu dosis) vaksin AstraZeneca.
- Untuk vaksin primer (awal) Moderna 1 dan 2, diberikan dosis penuh (satu dosis) vaksin Moderna.
- Untuk vaksin primer (awal) AstraZeneca, Pfizer atau Janssen 1 dan 2, diberikan vaksin booster 1/2 dosis Moderna.
- Untuk vaksin primer (awal) Sinovac dan Sinopharm 1 dan 2, diberikan dosis penuh (satu dosis) vaksin Zifivax.
- Untuk vaksin primer (awal) Sinovac atau AstraZeneca 1 dan 2, diberikan vaksin booster 1/2 dosis Pfizer.
- Untuk vaksin primer (awal) Sinovac 1 dan 2 diberikan vaksin booster 1/2 dosis AstraZeneca. Atau untuk vaksin primer (awal) Pfizer 1 dan 2, diberikan vaksin booster dosis penuh (satu dosis) AstraZeneca.
Menurut Penny, tindakan yang diambil Kemenkes ini dilakukan berdasarkan pertimbangan stok, efektivitas meningkatkan antibodi, hingga kemudahan akses.
"Penggunaan jenis vaksin di lapangan, dapat menyesuaikan berdasarkan pertimbangan ketersediaan, sepanjang masuk dalam persetujuan penggunaan yang telah diterbitkan oleh Badan POM.” jelas Penny.
Terakhir ia memastikan, persetujuan vaksin booster dari Badan POM dikeluarkan sesuai hasil uji klinis dan didukung tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan ITAGI serta asosiasi klinisi terkait.
"Badan POM mengapresiasi Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 yang di dalamnya banyak ahli di bidang farmakologi, metodologi penelitian dan statistik, epidemiologi, kebijakan publik, imunologi, kemudian ITAGI serta asosiasi klinisi atas kontribusi dan dukungannya untuk bersama menyukseskan vaksinasi sehingga kita bisa segera keluar dari pandemi", tutup Penny.
Baca Juga: Info Vaksin Bandung untuk Booster Selama Januari 2022, Lokasi Vaksinasi Hampir di Semua Puskesmas
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien