Suara.com - Mendengarkan musik dapat merespons atau merangsang kognitif otak manusia. Tapi, musik yang enak dan bisa membawa energi yang positif, sangat baik untuk kesehatan mental seseorang.
Salah satunya adalah musik metal, yang digambarkan sebagai musik keras yang disebut baik untuk kesehatan mental. Kok bisa?
Ternyata, genre heavy metal sangat bagus untuk mengurangi emosi negatif, serta mampu mengurangi kemarahan dan depresi seseorang. Mengutip dari Interesting Engineering, sebagian besar studi mengatakan bahwa musik heavy metal tidak menyebabkan depresi. Sebaliknya, musik ini bisa menjadi cara alternatif untuk mengurangi depresi.
Ada empat manfaat yang jarang orang ketahui tentang manfaat musik metal. Berikut ulasannya!
Bisa Memperkuat Hubungan Dengan Komunitas
Bagi Anda pecinta musik metal, pada saat Anda berkumpul dengan komunitas dan mencintai genre musik yang sama, itu bisa memperkuat hubungan Anda dengan komunitas pecinta metal. Maka dari itu, mendengarkan musik metal justru bisa menambah jaringan hubungan. Tak hanya itu, hubungan komunitas ini bisa menjadi cara untuk berbagi info, terutama tentang konser genre metal.
Bagus Untuk Kesehatan Otak
Sebuah studi menunjukkan, mendengarkan musik yang disukai seperti metal dapat bermanfaat untuk kesehatan otak. Salah satunya kemampuan kognitif dan memori Anda. Studi ini menemukan, orang yang mendengarkan musik yang mereka sukai dapat bermanfaat untuk kesehatan otak, dibanding mereka yang tidak mendengarkan musik yang tidak disukai.
Baik Untuk Mengurangi Kemarahan
Baca Juga: Sadar Butuh ke Psikolog, Ini Alasan Terbesar Orang Belum Berani Konsultasi Kejiwaan
Terlepas dari klaim bahwa musik metal membuat seseorang menjadi kejam, penelitian menunjukkan sebaliknya. Studi mengatakan, musik seperti heavy metal sebenarnya dapat mengurangi kemarahan seseorang terhadap kekerasan. Bahkan, studi ini juga mengatakan, penggemar metal merasa lebih bahagia di masa muda, sehingga mereka bisa menyesuaikan diri di usia paruh baya.
Bermanfaat Untuk Mengurangi Stres
Tidak hanya musik metal saja, beberapa genre musik juga bisa mengurangi stres seseorang. Namun, ketika seseorang mendengarkan musik yang disukainya, terutama metal, dapat mengurangi stres sebesar 60 persen. Terlebih lagi, satu penelitian menunjukkan jika berpartisipasi aktif dalam membuat musik, ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan, dibanding hanya sekedar mendengarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia