Suara.com - Apa itu toxic positivity? Toxic positivity adalah istilah yang mungkin sering Anda dengar belakangan ini. Toxic positivity biasanya merujuk pada pemberian afirmasi positif yang berlebihan sehingga seringkali justru merugikan diri sendiri atau orang lain.
Beberapa kalimat seperti "Sudah, relakan saja", "Coba pikirkan dampak bagusnya", "Yuk, coba terus. Jangan menyerah!" mungkin terdengar sebagai semangat. Namun, bagi beberapa orang yang mendengar kalimat tersebut, apalagi disebutkan secara berulang-ulang, justru dapat menyebabkan masalah kesehatan mental.
Dilansir dari laman Medical News Today, berikut pengertian, contoh, dan bahaya toxic positivity yang perlu Anda tahu.
Apa Itu Toxic Positivity?
Pada sebuah studi yang dirilis oleh Sage Journals di tahun 2018 telah menunjukkan bahwa seorang mahasiswa yang suka menunjukkan toxic positivity pada dirinya dapat mengurangi keinginan untuk bunuh diri.
Namun, pada data yang sama juga menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor eksternal seperti dukungan sosial dan efikasi diri, yang kemudian membentuk hal tersebut.
Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa toxic positivity bukanlah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah. Karena dengan begitu, toxic positivity justru berpotensi membungkam emosi dan menghalangi mendapat dukungan sosial.
Contoh Toxic Positivity
- Mengatakan pada seseorang yang baru saja terkena bencana bahwa segala sesuatu terjadi karena alasan tertentu
- Mendesak seseorang untuk selalu berpikir positif akan suatu kehilangan
- Meminta seseorang cepat-cepat melupakan kesedihan dan fokus pada hal-hal baik di hidup saja
- Mendesak seseorang untuk berkembang tanpa peduli dengan kesulitan apa yang mungkin mereka sedang hadapi.
- Menyepelekan kekhawatiran seseorang dengan mengatakan, "Oh, itu masih tidak seberapa."
Mengapa Toxic Positivity Berbahaya?
Baca Juga: 5 Tanda Ini Menunjukkan Seseorang Memiliki Inner Child yang Terluka, Tetaplah Bertahan!
Seseorang yang memiliki pandangan positif tentu tidak berbahaya. Namun, jika seseorang berpikir bahwa mereka harus mempunyai sisi positif terus menerus, itu justru dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental karena mengabaikan emosi lain di dalam dirinya.
Hal serupa juga berlaku bagi seseorang yang menuntut kepositifan dari orang lain. Karena mereka mungkin merasa tidak dihargai dengan apa yang telah mereka berikan selama ini.
Dampak Buruk Toxic Positivity
Mengabaikan permasalahan
Sebuah studi yang dikeluarkan oleh University of East London pada tahun 2020 lalu menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga tidak akan menyadari seberapa parah perilaku kasar yang diberikan pasangannya. Hal ini terjadi karena harapan yang diberikan dan optimisme yang masih mereka simpan.
Menyepelekan kehilangan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Shio Paling Beruntung Hari Ini 14 Desember 2025, Hoki Banget di Akhir Pekan
-
Sebenarnya PwC Kantor Apa? Ramai Isu Resign Massal di X
-
5 Sepatu Lokal Carbon Plate untuk Lari Cepat, Harga Bersahabat
-
Debut Jadi Penyanyi, Perjalanan Via Octora Mengubah Luka Jadi Karya
-
Kenalan dengan Sepatu Nyaman yang Dibuat dari Wol Merino dan Minyak Nabati, Baru Masuk Indonesia!
-
5 Complexion Murah yang Tahan Lama untuk Makeup Pekerja Kantoran
-
3 Zodiak Ini Diprediksi Bertemu Jodoh sebelum 2025 Berakhir, Apakah Kamu Salah Satunya?
-
Terpopuler: Profil Istri Mantan Menpora Dito Ariotedjo, Sepatu Mirip On Cloud Versi Murah
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
5 Manfaat Minuman Elektrolit untuk Kulit, Rahasia Tiffany SNSD Tetap Awet Muda di Usia 36 Tahun