Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta seluruh negara untuk tidak menyepelekan varian Omicron yang kini menyebabkan peningkatan kasus COVID-19 di seluruh dunia.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan adalah hal yang berbahaya jika menganggap Omicron sebagai varian terakhir yang muncul dan dunia berada di 'akhir pertarungan' melawan pandemi.
Meski begitu, Tedros juga menyebut tahun ini mungkin saja menjadi tahun terakhir pandemi, dan dunia keluar dari fase akut jika strategi dan perangkat seperti tes dan vaksin digunakan secara komprehensif.
Berbicara pada pembukaan sidang Dewan Eksekutif, Tedros mengatakan sejak Omicron pertama kali diidentifikasi sekitar sembilan pekan lalu, lebih dari 80 juta kasus telah dilaporkan ke WHO.
Angka itu lebih banyak dari semua kasus COVID-19 yang tercatat selama 2020.
"Kondisinya ideal bagi lebih banyak varian untuk muncul," kata dia mengutip ANTARA.
Sementara itu secara terpisah, direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan beredarnya varian Omicron di banyak negara saat ini membawa situasi pandemi Covid-19 ke fase baru.
"Masuk akal bahwa kawasan ini (Eropa) bergerak menuju, semacam, permainan akhir pandemi," katanya mengutip CNA.
Hans menambahkan bahwa Omicron dapat menginfeksi 60 persen populasi di Eropa pada Maret mendatang.
Baca Juga: Studi Israel: 4 Dosis Vaksin COVID-19 Tingkatkan Kekebalan Lansia Hingga 3 Kali Lipat
Setelah gelombang kasus Omicron di Eropa saat ini mereda, menurut Hans, akan memunculkan kekebalan secara global. Antibodi Covid-19 itu bisa terbentuk karena vaksinasi ataupun orang memiliki kekebalan alami dari infeksi.
"Kami mengantisipasi akan ada masa tenang sebelum Covid-19 kembali menjelang akhir tahun, tetapi belum tentu pandemi kembali," katanya.
Penurunan gelombang Covid-19 juga mulai terlihat di Amerika Serikat. Paparan infeksi virus telah mulai mereda di negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia tersebut.
Ilmuwan top AS Anthony Fauci mengatakan kepada ABC News This Week bahwa kasus Covid-19 terlihat menurun agak tajam di beberapa bagian Amerika Serikat.
Tetapi, ia memperingatkan agar tidak terlalu percaya diri. Karena penurunan kasus masih terjadi di sebagian wilayah AS.
"Jika penurunan dalam jumlah kasus di daerah-daerah seperti timur laut AS berlanjut, Saya yakin Anda akan mulai melihat perubahan di seluruh negeri," kata Fauci.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Suho EXO Bahas Patah Hati dan Perpisahan di Lagu Solo Terbaru 'Who Are You'
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
The Spy Who Dumped Me: Ketika Mila Kunis Jadi Mata-Mata Dadakan, Malam Ini di Trans TV
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!