Suara.com - Seiring usia bertambah, biasanya peningkatan lemak perut akan bertambah. Hal ini disebabkan oleh melemahnya massa otot, sehingga lemak diperut bertambah. Lantas, bagaimana cara menghilangkan lemak di perut?
Bagi sebagian orang, memiliki perut buncit membuat rasa percaya diri menurun. Selain itu, mereka yang memiliki perut yang buncit juga merasa kesulitan memakan celana atau baju yang cocok.
Perlu diketahui, terlepas dari masalah penampilan, rupanya memiliki lemak di perut juga dapat menimbulkan beberapa risiko masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tiinggi, diabetes tipe 2, masalah pernapasan, dan penyakit jantung.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan lemak di perut? Ada berbagai cara untuk menghilangkannya, seperti olahraga teratur dan menghindari makanan yang memicu meningkatnya lemak di perut.
Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut ini jenis olahraga dan makanan yang harus dihindari untuk membantu menghilangkan lemak perut.
Olaharaga Menghilangkan Lemak Perut
Untuk menghilangkan lemak di perut, berikut ini beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan.
1. Latihan Aerobik atau Kardio
Salah satu olahraga yang ampuh untuk membakar lemak di perut yaitu latihan aerobik atau kardio kurang lebih 30 menit, seperti berlari, berenang, berjalan, bersepeda, dan kelas kebugaran.
Baca Juga: Kunci Membakar Lemak Perut Membandel, Tidak Cuma Sit Up Saja, lho!
2. Latihan Perut
Melakukan sejumlah latihan perut bermanfaat untuk mengencangkan serta meratakan perut, seperti crunch sepeda, perut crunches, angkat kaki. Latihan seperti ini aman dilakukan baik oleh kaum pria maupun wanita untuk segala usia.
3. Latihan Beban
Latihan angkat beban juga jadi salah satu cara ampuh untuk membakar lemak perut. Sebab, otot dapat membakar kalori lebih banyak daripada lemak ketika kondisi tubuh tengah beristirahat. Maka dari tu, mempunyai banyak otot sangat bermanfaat untuk membakar dan menghilangkan lemak di perut.
Makanan yang Harus Dihindari
Jika ingin menghilangkan lemak di perut, pastikan untuk tidak mengkonsumsi gula secara berlebihan, sebab gula pendorong utama kenaikan berat badan, terutama di daerah perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan