Suara.com - Kesuburan bisa menurun seiring pertambahan usia. Tapi selain itu, penurunan kesuburan juga bisa disebabkan oleh hal lain, seperti gaya hidup, penyakit, hingga makanan yang Anda konsumsi sehari-hari.
Penasaran, apa saja makanan yang dapat menurunkan kesuburan? Ini dia daftarnya, melansir dari Everyday Health.
1. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi
Kandungan merkuri yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat mempengaruhi kesuburan. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara infertilitas dan tingkat merkuri yang tinggi. Dan salah satu yang menyebabkan penumpukan merkuri di dalam tubuh adalah konsumsi ikan yang mengandung merkuri.
Dari beragam jenis ikan yang ada, ikan laut yang berukuran besar dan berumur lebih panjang cenderung memiliki kandungan merkuri paling tinggi. Ikan besar memakan banyak ikan kecil, sehingga merkuri yang terdapat pada ikan kecil lama-kelamaan akan menumpuk dalam tubuh ikan besar. Ketika kita konsumsi, kandungan merkurinya pun pindah ke dalam tubuh kita.
Ketika Anda hamil, kandungan merkuri juga bisa mempengaruhi perkembangan janin. Jadi, hati-hati saat mengonsumsi ikan ya.
2. Lemak trans
Lemak trans merupakan jenis lemak yang paling tidak sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak lemak trans dalam makanan wanita, semakin tinggi peluangnya untuk mengalami infertilitas ovulasi.
Lemak trans yang juga disebut sebagai minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian, ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan. Bacalah label nutrisi dengan cermat untuk memeriksa kandungan lemak trans dalam makanan, sehingga Anda dapat menghindarinya.
Ganti lemak trans Anda dengan lemak yang lebih sehat, yang berasal dari minyak canola, minyak zaitun, minyak biji rami, kacang-kacangan, dan alpukat.
3. Kafein
Minuman berkafein bisa menurunkan kesuburan. Penelitian telah mengaitkan terlalu banyak mengonsumsi kafein dengan penurunan kesuburan dan peningkatan risiko keguguran.
Baca Juga: Studi: Covid-19 Dapat Mengurangi Jumlah Sperma
Meski begitu, bukan berarti Anda harus melepaskan kesenangan minum kopi. Dua cangkir espresso sehari, yang setara dengan 200 mg kafein, masih dianggap aman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien