Banyak orang secara keliru percaya bahwa pengidap OCD tumbuh dalam lingkungan hancur atau akibat dari harga diri yang buruk.
"Apa yang terjadi di masa kecil tidak ada hubungannya dengan OCD saat Anda dewasa," jelas Szymanski.
Namun, ia mencatat, gangguan obsesif kompulsif tidak berjalan dalam keluarga dan peneliti percaya genetika mungkin menjadi salah satu faktor risikonya.
4. Mitos: OCD jarang terjadi pada anak-anak
Setidaknya satu dari setiap 200 anak-anak dan remaja mengidap OCD. Szymanski mengatakan gangguan mental ini dapat muncul pada balita usia 4 tahun.
Ia menambahkan bahwa setidaknya ada empat atau lima anak di sekolah dasar yang menderita OCD, dan 20 siswa di SMP atau SMA.
5. Mitos: stres menyebabkan OCD
Bukan berarti saat sedang bersantai atau berhenti terobsesi penderita OCD akan sembuh. Szymanski mengatakan kondisinya tidak sesederhana itu.
OCD memicu ketakutan dan kecemasan yang tak terkendali dan stres dapat memperburuk gejalanya. Tetapi stres bukanlah penyebabnya.
Baca Juga: Hits Health: Mitos Nanas Mencegah Kehamilan, Minum Viagra Campur Jeruk Nipis Bikin Greng
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat