Suara.com - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hinky Hindra Irawan, menanggapi hastag #StopWajibVaksinAnak yang trending topic di Twitter sejak Sabtu pagi (29/1/2022) hingga sore hari. Tidak kurang dari 3.586 tweet berisi tentang penolakan vaksin Covid-19 wajib untuk anak, karena dugaan KIPI pada anak yang berisiko berat.
Namun, Prof. Hindra mengatakan berdasarkan potret Komnas KIPI, rerata KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 pada anak, gejalanya tidak jauh beda dengan KIPI yang dialami orang dewasa.
"Laporan yang masuk ke Komnas KIPI menunjukkan gejala KIPI pada anak sama dengan dewasa, serta proporsinya lebih rendah dibandingkan dengan dewasa," ujar Prof. Hindara saat dihubungi suara.com, Sabtu (29/1/2022).
Adapun laporan ini didapatkan berdasarkan vaksinasi Covid-19 terhadap 14 juta anak Indonesia berusia 6 hingga 17 tahun.
Sedangkan mengenai kasus meninggalnya siswa di Magetan saat bermain game usia divaksinasi Covid-19, Prof. Hindra mengatakan pihak Komnas KIPI tidak bisa mengonfirmasi apakah benar kematian disebabkan vaksinasi.
"Laporan yang kejang setelah main game sulit untuk menentukan sebab kematian, karena death on arrival dari kepustakaan menunjukkan bahwa penyebab sudden death pada anak adalah masalah jantung," ungkap Prof. Hindra.
Di sisi lain, dalam salah satu cuitan disebutkan, aksi penolakan vaksin Covid-19 wajib untuk anak disampaikan lewat aksi di depan Kantor Dinas Kesehatan dan Kantor Dinas Pendidikan, Kab Bone Sulawesi Selatan pada Kamis 27 Januari 2022 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja