Suara.com - Kanker serviks adalah penyebab utama kematian pada wanita di seluruh dunia dan cukup ganas, sehingga harus dicegah sejak dini.
Beberapa faktor seperti usia, obesitas, seks yang tidak aman, konsumsi produk yang berhubungan dengan tembakau, kehamilan dengan komplikasi, penggunaan kontrasepsi oral, obat imunosupresan, dan pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet salah satu hal yang bisa mempengaruhi tubuh dan berpotensi mengembangkan beberapa penyakit, termasuk kanker serviks.
Dr Sonia Gandhi, kepala departemen Nutrisi Klinis dan Dietetika, telah menjelaskan pentingnya nutrisi dan pola makan yang sehat untuk membantu mencegah kanker serviks.
Kanker serviks terkait dengan pola makan lebih sering terjadi di negara maju dibandingkan negara berkembang.
Tapi dilansir dari Times of India, Anda perlu tahu kaitannya antara pola makan dan kanker serviks adalah profilaksis dan tindakan pencegahan terhadap infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Dalm hal ini, vitamin antioksidan sangat penting dalam mencegah perkembangan kanker serviks.
Proses inflamasi yang disebabkan oleh infeksi HIV menyebabkan kerusakan luas pada protein DNA. Tapi, vitamin A, C, D dan E dapat menghambat proliferasi sel kanker dan mencegah kerusakan DNA.
Asupan daging merah dan olahan yang tinggi, makanan ringan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans atau tidak sehat, biji-bijian olahan, kelebihan gula dan garam tambahan dikaitkan dengan risiko tinggi infeksi HPV.
Baca Juga: Benarkah Virus NeoCov Lebih Mematikan dari Virus Corona Covid-19? Ini Kata Ahli!
Sebaiknya, Anda mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya antioksidan, flavonoid, asam folat, likopen, dan karotenoid.
Makanan anti-inflamasi yang kaya asam lemak omega-3, serat larut, dan probiotik adalah komponen kunci untuk mencegah perkembangan infeksi HPV menjadi kanker serviks.
Sebenarnya, pola makan yang sehat juga bisa berbeda-beda pada setiap orang. Karena, hal ini harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu erdasarkan beberapa parameter seperti obesitas, diabetes, hipertensi, insufisiensi ginjal atau penyakit lainnya.
Oleh karena itu, pola makan yang seimbang dan terutama nabati memainkan peran utama dalam mencegah kanker serviks.
Seseorang harus menghindari makanan olahan dan suplemen atau produk diet yang dijual bebas tanpa resep.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda