Suara.com - Mie instan menjadi salah satu makanan praktis yang begitu populer di seluruh dunia, terlebih di Indonesia. Walaupun harga mie instan cenderung terjangkau dan penyajiannya mudah, namun ada kontroversi mengenai efek kesehatannya. Lantas, apakah bahaya makan mie instan?
Diketahui, mie instan mengandung jumlah natrium dan MSG yang tinggi. Hal ini tentunya memberikan efek kurang baik pada kesehatan tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasan tentang bahaya makan mie instan yang dilansir dari berbagai sumber.
Apa Itu Mie Instan?
Melansir dari Healthline, Jumat (4/2/2022), Mie instan adalah jenis mie yang dimasak sebelumnya, biasanya dijual dalam kemasan atau cangkir dan mangkuk tersendiri.
Umumnya, bahan-bahan mie yaitu tepung, garam, minyak kelapa sawit, dan paket penyedap rasa. Setelah mie diproduksi di pabrik, lalu mie dikukus, kemudian dikeringkan, dan dikemas.
Biasanya, setiap paket mie instan berisi paket mie kering satu blok, penyedap rasa, dan minyak untuk bumbu. Selain itu, biasanya juga ada tambahan bubuk cabai.
Untuk pengolahannya, biasanya pembeli merendam atau memasak blok mie di dalam air panas, lalu dicampur dengan bumbu mie.
Fakta Gizi Mie Instan
Meskipun ada berbagai macam merek dan rasa mie instan, namun sebagian besar jenis mie memiliki nutrisi tertentu yang sama.
Baca Juga: Geger Lagi Produk Mie Instan Rasa Boba Milk Tea, Warganet Emosi: Jauh dari Ajaran Tuhan
Sebagian besar jenis mie instan cenderung rendah kalori, protein, dan serat, serta tinggi lemak, natrium, karbohidrat, dan mikronutrien tertentu.
Ini Bahaya Makan Mie Instan
Melansir dari Healthline, sejumlah penelitian mengemukakan bahwa mengsonsumsi mie instan secara teratur dapat dikaitkan dengan kualitas diet yang buruk secara keseluruhan.
Sebuah penelitian membandingkan pola makan konsumen mie instan dan konsumen non mie instan.
Konsumen mie instan mengalami peningkatan asupan beberapa mikronutrien tertentu, mereka mengalami penurunan asupan protein, kalsium, vitamin C, fosfor, zat besi, niasin, dan vitamin A secara signifikan.
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa konsumen mie instan mengalami peningkatan asupan natrium dan kalori dibandingkan dengan konsumen non mie instan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA