Dampak Helicopter Parenting Bagi Anak
1. Kurang percaya diri
Helicopter parenting biasanya diawali dengan tujuan yang baik, namun akhirnya bisa berdampak buruk bagi anak. Anak yang dibesarkan dengan helicopter parent berpotensi memiliki rasa kepercayaan diri yang rendah karena tidak terbiasa membuat keputusan sendiri. Anak juga bisa merasa orangtuanya tidak percaya pada diri mereka.
2. Tidak punya kemampuan untuk menghadapi masalah
Kemampuan anak dalam menghadapi masalah juga tidak berkembang karena selalu ada orang tua yang memastikan segalanya baik-baik saja. Kehidupannya juga selalu bebas dari masalah dan kegagalan, sehingga anak tidak tahu bagaimana cara menghadapi kesedihan ataupun kegagalan dalam hidupnya.
3. Anak memiliki tingkat kecemasan dan depresi tinggi
Penelitian dari University of Mary Washington menunjukkan bahwa anak-anak dengan helicopter parenting ternyata memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi.
4. Kemampuan dasar anak berkurang
Kemampuan dasar anak untuk melakukan hal-hal dasar sehari-hari pun menjadi berkurang karena sudah terbiasa diurus oleh orangtua, seperti mengemas barangnya sendiri.
Baca Juga: 3 Tips Membangun Dasar Spiritual yang Kuat pada Diri Anak, Orangtua Perlu Paham
5. Anak tidak terbiasa dalam menghadapi tekanan
Kegagalan, tantangan, dan tekanan adalah hal yang berguna bagi anak agar bisa berkembang dan mempelajari kemampuan baru. Anak harus dibiasakan sejak kecil untuk menghadapi semuanya sendiri agar kekuatan mentalnya terasah sejak dini.
Jika anak terbiasa memiliki orang tua yang mengatur semuanya, anak akan kaget dan menjadi cenderung cepat menyerah saat menemui permasalahan di masa dewasanya kelak.
Berita Terkait
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Hati-hati! Tanpa Disadari, Orang Tua Bisa jadi Pelaku Bullying bagi Anak
-
Keluarga Disenggol Haters, Respons Ayu Ting Ting: Lu Ada Masalah Apa?
-
10 Cara Efektif Mencegah Anak Menjadi Pelaku Bullying
-
Ayu Ting Ting Tak Masalah Jadi ATM Orangtua: Emang Tugas Gue, Ada Masalah?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?