Suara.com - Salah satu kandungan ganja, cannabidiol (CBD) tidak memabukkan seperti kandungan lainnya, THC. Namun, sebenarnya penelitian tetang CBD bergerak lambat sehingga hanya sedikit hal yang diketahui.
Meski begitu, masih banyak mitos tentang CBD yang beredar di masyarakat. Apa saja?
1. Menggunakan ganja tidak akan mencegah Covid-19
Dua penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ganja dapat mencegah infeksi Covid-19. Tetapi, tidak ada penelitian tentang bagaimana hal ini bisa bisa berkerja pada manusia.
Kedua penelitian tersebut memodelkan infeksi Covid-19 dalam laboratorium. Satu penelitian menemukan bahwa beberapa molekul ganja mengikat protein lonjakan virus, dan yang lainnya memodelkan infeksi pada sel paru-paru manusia serta tikus hidup.
Meskipun CBD tampaknya mencegah virus bereplikasi pada hewan, bukan berarti akan menunjukkan hasil yang sama juga pada manusia, lapor Insider.
2. CBD bukan obat semua penyakit
Klaim tentang manfaat CBD sangat melebihi jumlah penelitian. Satu-satunya pengobatan CBD yang saat ini disetujui BPOM AS (FDA) adalah Epidiolex, obat oral untuk kondisi kejang yang jarang terjadi.
Ada juga bukti awal bahwa CBD dapat mengatasi kecemasan dan dorongan kecanduan, tetapi sebagian besar penelitian hingga saat ini hanya melibatkan hewan atau sampel kecil manusia.
Baca Juga: Ladang Ganja di Bukit Mandi Angin Empat Lawang Digerebek, Ribuan Pohon Ganja Diamankan
3. Tidak semua orang tepat untuk mengonsumsi isolat CBD
Beberapa pengguna ganja pemula mungkin memiliki apa yang disebut isolat CBD, yakni CBD murni yang disempurnakan di laboratorium sampai tidak ada jejak THC yang tersisa.
Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin ingin menghindari THC, mulai dari takut mabuk hingga risiko gagal tes narkoba.
Namun, sebenarnya CBD bekerja paling baik jika dikombinasikan dengan THC atau senyawa lain dari tanaman ganja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara