Suara.com - Varian omicron masih menyebar di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Omicron tidak hanya menginfeksi orang dewasa, tapi juga anak.
Baru-baru ini, seorang ahli menyoroti satu gejala yang bisa menandakan infeksi varian omicron pada anak-anak. Dilansir dari Desert News, Spesialis penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Anak Primer di Utah. Dr. Andrew Pavia, mengatakan bahwa varian omicron bekerja secara berbeda pada anak-anak.
“Kami melihat pergeseran ke arah lebih banyak penyakit pada anak-anak yang lebih muda; itu mungkin ada hubungannya dengan perubahan virus.”
Varian omicron "menyerang saluran udara (atas) lebih dari paru-paru, dan anak-anak yang lebih kecil memiliki saluran udara yang lebih kecil."
Batuk tertentu - yang terdengar seperti croup - sering kali merupakan pengidentifikasi bahwa anak tersebut mungkin memiliki varian omicron, menurut The Sun.
WHO sedang memantau empat subvarian varian omicron. Omicron BA.2 menjadi dominan di seluruh dunia, kata WHO. Sementara itu, Emma Duncan, seorang profesor medis di King's College London, baru-baru ini mengatakan kepada Insider bahwa ada sejumlah gejala Covid-19 yang mungkin dialami anak-anak lebih banyak daripada orang dewasa.
Gejala varian omicron teratas untuk anak-anak — berdasarkan studi ZOE COVID-19 — meliputi:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Bersin
- Demam
- Batuk
Duncan mengatakan bahwa vaksin COVID-19 dapat melemahkan frekuensi dan lamanya gejala varian omicron ini, tetapi datanya masih belum jelas.
Baca Juga: Positif COVID-19 Tapi Malah Asyik Liburan, Satgas COVID-19: Sangat Memprihatinkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025