Suara.com - Sarapan menjadi modal pertama sumber energi untuk memulai aktivitas. Bagi anak sekolah, sarapan juga menjadi sumber energi bagi otak agar lebih mudah konsentrasi ketika belajar.
"Kita tahu sepanjang malam saat tidur, tubuh tidak mendapatkan asupan energi apa pun. Sehingga saat pagi, sebaiknya sarapan agar kembali mendapatkan sumber energi terutama untuk otak," kata Spesialis Gizi Klinik dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK., dalam diskusi virtual Sarapan Berisi bersama Blue Band, Kamis (17/2/2022).
Dokter Diana menyampaikan, sarapan untuk anak sekolah terutama usia 6-12 tahun, tidak perlu terlalu banyak. Karena sumber energi yang diperlukan dari sarapan cukup 25-30 persen dari total kalori harian.
"Kalau kita ngomongin anak usia sekolah SD misalnya kelas 1 sampai kelas 6, kalori hariannya sekitar 1500. Kalau kita bicara 25-30 persen berarti pagi-pagi paling tidak 300-350 kalori," tuturnya.
Jumlah kalori tersebut bisa didapatkan dengan menu sarapan berupa nasi sekitar empat sendok makan sebagai sumber karbohidrat ditambah lauk yang mengandung protein.
Dokter Diana menyarankan, lauk dengan kandungan protein bisa didapat dari telur. Satu telur mengandung sekitar 6 gram protein. Sehingga untuk anak-anak bisa diberikan dua butir telur.
"Jangan takut kolesterol karena anak masih butuh kolesterol. Bisa dibuat telur ceplok dan bisa tambahin serat dengan potongin wortel. Itu sudah cukup sekitar 350 kalori per hari dengan protein sekitar 14 gram untuk sarapan anak. Sehingga anak bisa memakai energi itu untuk aktivitas harian," tuturnya.
Sementara waktu sarapan yang tepat, menurut dokter Diana, paling tidak 30-60 menit sebelum anak beraktivitas di sekolah.
Baca Juga: Sering Sulit Konsentrasi, Ternyata 60 Persen Anak Indonesia Tak Sarapan Sebelum ke sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!