Suara.com - Studi yang berbasis di Inggris menyebutkan sakit kepala adalah salah satu dari lima gejala teratas omicron dan sakit kepala yang disebabkan oleh varian virus corona ini terasa berbeda dari yang lain. Yuk simak apa saja ciri sakit kepala gejala omicron.
Menyadur Times of India, sakit kepala persisten adalah tanda awal varian omicron dan sering disertai dengan gejala lain seperti pilek, sakit tenggorokan dan kelelahan. Meskipun bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, ciri sakit kepala gejala omicron bisa dilacak sejak dini.
Berikut tiga cara untuk membedakan sakit kepala yang disebabkan oleh infeksi omicron dan lainnya. Periksa apakah sakit yang anda rasakan termasuk ciri sakit kepala gejala omicron di bawah ini?
1. Sakit Kepala Sedang hingga Menyakitkan
Intensitas sakit kepala tergantung pada pemicunya. Gejala ringan umumnya disebabkan oleh tekanan kerja dan kondisi bisa menjadi parah jika disebabkan karena migrain.
Ciri sakit kepala gejala omicron adalah sakit di sebagian besar kepala dengan intensitas sedang hingga parah. Rasanya seperti berdenyut, menekan, atau menusuk yang jarang terjadi pada kasus sakit kepala umum.
Selain itu, sakit kepala yang disebabkan oleh varian omicron juga berlangsung selama tiga hari, meskipun Anda meminum obat penghilang rasa sakit secara teratur.
2. Sakit di Kedua Sisi Kepala
Kadang kepala hanya sakit di satu sisi, entah bagian kanan atau kiri atau di bagian tengah kepala. Namun ketika terkena Omicron, rasa sakit dirasakan di kedua sisi kepala. Seluruh kepala akan terasa tegang dan sakit.
Baca Juga: Waspadai Sindrom Havana, Seseorang Bisa Mengalami Vertigo Mendadak Hingga Gangguan Penglihatan
3. Disertai Peradangan
Ciri sakit kepala gejala omicron lainnya adalah timbul peradangan sebagai reaksi tubuh saat melawan virus. Ketika virus berkembang biak di sistem pernapasan, virus juga memengaruhi sinus, yang menyebabkan peradangan.
Hal yang sama terjadi pada varian omicron. Jadi, sakit kepala biasanya terjadi dengan peradangan pada sinus. Jika pasien menderita masalah infeksi sinus maka sakit kepala bisa lebih buruk.
Infeksi Omicron Tidak Menyebabkan Gejala Parah
Tak seperti virus corona varian delta, varian omicron yang menyebar super cepat tak menyebabkan gejala yang parah sehingga risiko rawat inap dan kematian otomatis menjadi rendah.
Gejala omicron mirip dengan flu biasa dan sebagian besar menyebabkan pilek, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, nyeri dada, kelelahan dan sakit kepala.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial