Suara.com - Sebuah tes sederhana bisa memprediksi risiko serangan jantung fatal dalam 3 tahun ke depan.
Mulanya, tes darah di rumah sakit digunakan untuk mendiagnosis penyakit lain. Tetapi, sekarang tes darah ini bisa digunakan untuk memprediksi risiko serangan jantung kedepannya.
Para ahli di British Heart Foundation mengatakan bahwa setiap 5 menit di Inggris, seseorang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.
Para peneliti di Institut Jantung dan Paru Nasional, Imperial College London menemukan bahwa mengukur kadar protein C-reaktif (CRP) bisa mengidentifikasi dengan lebih baik seseorang yang berisiko meninggal dalam 3 tahun ke depan.
Protein ini bisa ditemukan dalam darah seseorang setelah serangan jantung. Hasilnya, tes sederhana ini bisa memastikan mereka yang paling membutuhkannya diberikan perawatan medis lebih cepat.
Mereka yang diidentifikasi berisiko rendah menderita serangan jantung bisa dipulangkan.
Saat ini, dokter mengira seseorang yang mengalami serangan jantung untuk melakukan tes darah guna troponin. Troponin adalah protein yang dilepaskan ke aliran darah ketika jantung rusak.
Kini, para ilmuwan mengatakan bahwa mengukur tingkat CPR pada waktu yang sama bisa memberikan gambaran lebih rinci untuk menunjukkan pasien mana yang lebih berisiko mengalami serangan jantung.
Para peneliti melihat data lebih dari 250 ribu pasien yang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.
Baca Juga: Daikin Klaim Teknologi Streamer Mampu Matikan Virus Corona
Biasanya tingkat CRP dalam darah adalah 2 mg/L atau kurang. Tetapi, mereka menemukan peningkatan kadar CRP 10-15 mg/L pada mereka yang memiliki tes troponin positif, yang mana diprediksi berisiko mengalami serangan jantung 3 tahun kemudian.
Hasil penelitian ini bisa menjaddi acuan untuk memberikan pengobatan yang lebih tepat sasaran pada pasien serangan jantung. Sehingga para ilmuwan percaya ini bisa membantu pada ahli menentukan perawatan medis terbaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan