Suara.com - Saat hamil, Anda mungkin khawatir tentang beberapa pilihan makanan dan minuman. Tapi salah satu minuman yang baik bagi ibu hamil adalah air kelapa. Selain memberi sensasi menyegarkan yang dapat menghidrasi tubuh, minuman ini juga memberikan nutrisi penting. Adapun manfaat air kelapa untuk ibu hamil akan diulas di sini.
Orang-orang suka mengonsumsi minuman isotonik bening ini untuk memberi energi kembali dan menyehatkan diri mereka sendiri. Tetapi karena air kelapa memiliki jumlah natrium dan kalium yang tinggi, mengetahui apakah air kelapa aman dikonsumsi selama kehamilan sangat penting.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini manfaat air kelapa untuk ibu hamil yang perlu diketahui.
1. Sebagai diuretik alami
Air kelapa dianggap sebagai diuretik alami. Ini meningkatkan keinginan untuk buang air kecil karena adanya potasium, magnesium, dan mineral lainnya. Ini berguna membuang racun serta membersihkan saluran kemih.
Sifat antilitogenik yang mungkin dari air kelapa ini, dengan demikian, dapat mencegah batu ginjal dan infeksi. Selain itu, membantu mencegah infeksi saluran kemih sehingga membantu dalam menurunkan potensi persalinan prematur.
2. Mengandung elektrolit esensial
Kebutuhan elektrolit umumnya meningkat saat masa kehamilan karena morning sickness, diare, dan mual, sehingga membuat tubuh dehidrasi. Dengan air kelapa, maka membantu memasok kelima elektrolit esensial: mineral, natrium, kalsium, kalium, dan fosfor, yang dapat menenangkan tubuh dan memberikan energi.
3. Meredakan mulas dan sembelit
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar: Ibu Hamil Jangan Curigaan, Nanti Anaknya Bisa Jadi Begini
Perubahan hormon pada masa kehamilan menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti mulas maupun sembelit. Kandungan serat pada air kelapa membantu dalam memperkuat sistem pencernaan, serta meningkatkan pencernaan, mengatur tingkat pH, dan mencegah sembelit.
4. Memerangi infeksi
Air kelapa memiliki banyak vitamin, mineral penting, dan antioksidan, yang meningkatkan kekebalan Anda, memberikan ketahanan dari infeksi. Ini juga mengandung asam laurat, asam lemak rantai menengah yang bertanggung jawab untuk produksi senyawa antimikroba kuat monolaurin.
5. Menjaga kesehatan jantung
Tingkat elektrolit yang rendah meningkatkan tekanan darah. Minum air kelapa dapat membantu meningkatkan kadar kalium, magnesium, dan asam laurat, yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, segelas air kelapa setiap hari diyakini bermanfaat pada trimester akhir saat terjadi ketegangan persalinan yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia