Suara.com - Sejak awal, infeksi virus corona Covid-19 pada ibu hamil dan menyusui memang telah menjadi perhatian dan menimbulkan kekhawatiran.
Infeksi virus corona Covid-19 parah selama kehamilan bisa meningkatkan risiko kelahiran caesar pra-persalinan, kelahiran prematur yang sangat atau ekstrem, kelahiran mati dan risiko masuk ke unit neonatal.
Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, menunjukkan bahwa wanita hamil dengan virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berisiko tinggi menderita penyakit serius.
"Analisis baru ini menunjukkan bahwa wanita hamil tertentu yang dirawat di rumah sakit dengan virus corona Covid-19 menghadapi risiko menderita penyakit parah yang lebih tinggi," kata Marian Knight, FMedSci, dari Universitas Oxford dikutip dari The Hans India.
Tapi, hal ini juga menunjukkan efek perlindungan yang kuat dari vaksin Covid-19 terhadap infeksi parah dan komplikasi merugikan pada ibu dan bayinya.
Pada penelitian ini, tim peneliti melibatkan 4.436 wanita hamil yang dirawat di rumah sakit di Inggris dengan gejala virus corona dari 1 Maret 2020 hingga 31 Oktober 2021, yang mana 13,9 persen di antaranya menderita virus corona parah.
Selain memiliki peningkatan risiko hasil terkait kehamilan yang merugikan, wanita dengan infeksi virus corona berat lebih mungkin sudah berusia sekitar 30 tahun, kelebihan berat badan atau obesitas, etnis campuran, atau memiliki diabetes gestasional.
"Studi ini menekankan pentingnya memastikan bahwa intervensi untuk mempromosikan penyerapan vaksin secara khusus difokuskan pada mereka yang berisiko tinggi," kata Knight.
Baca Juga: WHO Menemukan Subvarian Virus Corona Omicron BA.3, Diwaspadai Lebih Ganas
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara