Suara.com - "Sebagai perusahaan air kemasan terbesar, Danone-Aqua semestinya bersuara langsung dan tak lagi berlindung di balik Asosiasi Pengusaha Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin)," katanya dalam keterangannya Rabu, (16/3/2022).
Menurut Yusra, kencangnya penentangan Aspadin atas rancangan peraturan pelabelan risiko BPA—kini dalam proses akhir pengesahan di Sekretariat Kabinet— malah memunculkan kesan industri AMDK tak mau tunduk pada pemerintah dan bahkan ingin menjegal inisiatif BPOM.
"Aneka pernyataan Aspadin sejauh ini sangat frontal dan mengesankan inisiatif BPOM terkait pelabelan risiko BPA sebagai "vonis mati" bagi industri AMDK, meski faktanya jauh dari itu," katanya.
Sekaitan itu, Yusra mendesak Danone-Aqua terbuka ke publik ihwal langkah perusahaan memasarkan galon berbahan Polyethylene Terephthalate (PET), plastik lunak yang bebas BPA, di sejumlah daerah di Indonesia.
"Bila benar, langkah ini sifatnya mengakomodir keinginan BPOM dan sangat positif untuk publik, namun sayangnya tak disertai dengan keterbukaan yang semestinya." ujar Yusra, merujuk kabar peredaran air minum galon berbahan PET, kerap juga disingkat PETE, di Bali dan Manado.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia, Saut Marpaung, menyebut Danone-Aqua telah memasarkan air minum galon berbahan plastik lunak PET di sejumlah daerah.
"Aqua sudah memakai galon berjenis PET di Bali dan di Manado, sebelumnya hanya pakai satu jenis saja, polikarbonat, yang mengandung aditif BPA," kata Saut via Twitter pada 12 Maret.
Saut bilang, bahan campuran BPA menjadikan galon plastik keras polikbonat lebih kuat dan tahan lama dibandingkan galon yang menggunakan plastik lunak PET.
Dalam tweet lanjutan, Saut memperlihatkan foto dan sebuah rekaman video pendek yang dia gambarkan sebagai "limbah kemasan galon merek AQUA jenis PET di sebuah pengepul sampah di Kecamatan Purwosari, Pasuruan, Jawa Timur".
Baca Juga: William Hurt Meninggal Dunia karena Kanker Prostat, Kenali Gejala Penyakit yang Menyerang Pria Ini
Limbah Aqua sekitar 50 ton itu sedang ditawarkan untuk dijual sebagai material daur ulang, katanya.
"Sama seperti galon PC bahannya tebal, bedanya, galon baru ini jenis PET bebas BPA," ujar Saut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan