Suara.com - Varian deltacron, atau varian Covid-19 baru yang menggabungkan varian omicron dan delta – mungkin tidak akan ada lebih lama lagi. Karena para ahli kesehatan dapat mengubah namanya di masa mendatang.
Dilansir dari The Desert News, Dr. John Swartzberg, seorang profesor penyakit menular di University of California Berkeley, mengatakan kepada KRON4-TV bahwa varian "deltacron" bisa mendapatkan nama baru di masa depan karena Organisasi Kesehatan Dunia terus memantaunya.
Kedengarannya sangat tidak menyenangkan jika Anda mengambil aspek terburuk dari delta, yang merupakan penyakit yang lebih serius, dan Anda menggabungkannya dengan aspek terburuk dari omicron yang sangat menular maka Anda memiliki sesuatu yang terdengar sangat menakutkan, Swartzberg mengatakan kepada KRON4-TV.
“Sama sekali tidak ada bukti bahwa virus rekombinan baru ini memiliki kualitas itu sama sekali.”
Sebagai informasi Organisasi Kesehatan Dunia mengkonfirmasi varian virus corona baru minggu lalu di deltacron.
Varian baru tersebut tampaknya merupakan kombinasi dari varian delta dan varian omicron, seperti yang saya laporkan untuk Deseret News.
“Kami belum melihat perubahan epidemiologi dengan rekombinan ini. Kami belum melihat perubahan dalam tingkat keparahan. Tetapi ada banyak penelitian yang sedang berlangsung, ”kata pemimpin teknis WHO Covid-19 Dr. Maria Van Kerkhove dalam konferensi pers Rabu.
Kemudian, William Lee, chief science officer di Helix, mengatakan kepada USA Today bahwa varian baru mungkin tidak berarti banyak dalam jangka panjang.
“Fakta bahwa tidak banyak, bahkan dua kasus yang kami lihat berbeda, menunjukkan bahwa itu mungkin tidak akan meningkat ke varian tingkat kekhawatiran,” kata Lee.
Baca Juga: Gara-Gara Omicron, China Lockdown Lagi dan Panic Buying Kembali Terjadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025