Suara.com - Bagi beberapa orang, rasa lapar sangat sulit diabaikan. Bahkan, ada orang yang tidak bisa berhenti makan walau sudah kenyang.
Instruktur klinis di Harvard Medical School, Monique Tello, mengatakan bahwa kelaparan itu rumit dan dapat memiliki banyak pemicu yang berbeda.
"Salah satunya adalah hormonal, jadi hormon seseorang, terutama ghrelin atau hormon usus, dapat memiliki efek stimulasi pada sensasi lapar dan nafsu makan," ujar Tello, dilansir Today.
Penulis 'Healthy Habits for Your Heart' ini mengatakan bahwa sinyal tersebut lebih bersifat psikologis.
"Dan ini biasanya menjadi pemicu rasa lapar orang-orang," sambungnya.
Alasan medis selalu merasa lapar
"Orang yang merasa sangat lapar sepanjang waktu dan tidak dapat menambah berat badan atau kehilangan berat badan harus mengunjungi dokter," jelas Tello.
Berikut beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan rasa lapar konstan atau berlebihan (polifagia):
1. Hopertiroidisme
Ketika tiroid terlalu aktif, tubuh dan metabolisme seseorang semuanya meningkat. Selain lapar, penderita juga menunjukkan gejala gelisah, gemetar, dan jantung berdebar kencang.
2. Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 kehilangan kemampuan untuk membuat insulin sehingga tubuh mereka tidak dapat memproses gula.
“Mereka biasanya mengatakan kepada saya: Saya makan dan makan, berat badan saya turun dan saya merasa tidak enak badan,” kata Tello.
Kelaparan juga bisa menjadi gejala diabetes tipe 2, di mana tubuh resisten terhadap insulin.
3. Kerusakan pada hipotalamus
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025