Suara.com - Infeksi Covid-19 bisa menyebabkan kelainan pada paru, dan waktu pemulihannya terbilang lama bahkan berbulan-bulan. Inilah yang disebut sebagai post Covid-19 syndrome atau long Covid-19.
Long Covid-19 adalah gejala sisa yang disebabkan inflamasi atau perlukaan yang disebabkan virus SARS CoV 2, sehingga kondisi paru atau organ lainnya sulit berfungsi normal seperti sedia kala.
Hal yang perlu dicatat, long Covid-19 bukan berarti masih ada virus hidup di dalam tubuh, tapi virus sudah mati tapi bekas kerusakannya di tubuh masih tersisa.
Dijelaskan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan RSPI Pondok Indah, dr. Amira Anwar, Sp.P, FAPSR, bahwa cidera paru bisa menyebabkan penyintas Covid-19 alami gejala berupa gangguan pernapasan atau pneumonia.
Bahkan gejala ini bisa berlangsung empat hingga 12 minggu setelah terinfeksi Covid-19.
"Bahkan pada beberapa pasien, dapat pula terjadi gejala post Covid-19 kronis sampai lebih dari 12 minggu," ungkap dr. Amira melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (17/2/2022).
Long Covid-19 juga tak hanya mengancam pasien Covid-19 gejala berat tapi juga bisa dialami orang bergejala ringan atau bahkan pasien tanpa gejala saat terinfeksi.
"Selain mengobati orang yang tengah terinfeksi, saat ini tenaga kesehatan juga menghadapi gejala-gejala post Covid-19," kata dr. Amira.
Berikut ini gejala long Covid-19 yang paling banyak ditemui, dan harus segera diwaspadai untuk dapat penanganan jika Anda juga mengalaminya:
Baca Juga: Mesti Waspada, Pakar Ungkap Kondisi Anak yang Rentan Alami Long Covid-19
- Batuk berdahak atau kering
- Sesak napas
- Keterbatasan aktivitas atau mudah lelah
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan persendian
- Perubahan rasa dan penciuman
- Perubahan mood
- Nyeri dada
- Tenggorokan sakit
- Adanya kelainan pada hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi.
"Gejala yang paling banyak dikeluhkan adalah batuk serta hilangnya indra perasa dan penciuman sekitar 32 persen," tutup dr. Amira.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis